Memahami Tiga Tahap Penyakit Jantung Koroner
https://www.naviri.org/2018/10/tiga-tahap-penyakit-jantung.html
Naviri Magazine - Sebagaimana umumnya penyakit lain, jantung koroner juga bisa terjadi dalam kondisi ringan, sedang, hingga berat. Penanganan yang dibutuhkan untuk mengobatinya pun akan disesuaikan dengan kondisi penyakit yang terjadi.
Penyakit jantung koroner terdiri atas tiga tahap atau tiga fase. Fase pertama merupakan fase penyempitan pembuluh darah jantung karena penumpukan kolesterol.
Pada fase ini, pasien bisa ditangani dengan obat-obatan saja dan perubahan pola hidup untuk mengontrol faktor risiko yang ada. Namun, apabila penyempitan yang terjadi cukup parah, maka dapat dilakukan pemasangan cincin ataupun bedah jantung (bypass) untuk mencegah terjadinya serangan jantung.
Fase kedua terjadi jika ada gumpalan darah yang menyumbat dan menyebabkan serangan jantung. Pada fase ini belum terjadi kerusakan otot jantung, sehingga perlu dilakukan pemberian fibrinolitik atau primary angioplasty secepat mungkin, untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat, untuk mencegah terjadinya kerusakan otot jantung.
Sementara itu, fase ketiga terjadi ketika serangan jantung sudah mengakibatkan kerusakan otot jantung. Pengobatan pada fase ini tergantung dari berapa besar dan lama kerusakan otot jantung yang terjadi.
Penanganan bisa dilakukan dengan obat-obatan, angioplasty, atau bedah jantung, untuk membuka pembuluh darah dan menyelamatkan otot jantung yang masih dapat diselamatkan.
Jumlah operasi jantung di Indonesia kini sekira 4.000 kasus per tahun. Jumlah ini masih tergolong sangat sedikit dibandingkan dengan potensi kasus bedah jantung yang berjumlah lebih kurang 20.000 kasus per tahun.
Baca juga: 5 Cara Mudah agar Tubuh Lebih Sehat Meski Jarang Olahraga