Sejarah Kemerdekaan Selandia Baru, dan Musnahnya Suku Maori

Naviri Magazine - Dalam bahasa Maori, Selandia Baru disebut Aotearoa, yang artinya Tanah Awan Putih Panjang. Kawasan ini adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik di tenggara Australia. Nama Selandia Baru diambil dari provinsi Zeeland di Belanda. Nama itu diberikan oleh Abel Tasman, seorang penjelajah dari Belanda.

Sejak tahun 1769, Selandia Baru dijajah Inggris. Pada abad ke-19, seiring dengan derasnya arus imigrasi orang-orang Inggris ke kawasan tersebut, situasi penjajahan semakin menekan warga setempat. Karena itulah, pada tahun 1840, orang-orang Maori—penduduk asli di sana—meminta Inggris menandatangani perjanjian bersama.

Isi surat perjanjian tersebut di antaranya adalah suku Maori mengakui kekuasaan Inggris atas wilayah Selandia Baru, dengan syarat kaum imigran Inggris tidak menjarah sejumlah kawasan tempat tinggal mereka.

Namun kemudian Inggris melanggar perjanjian itu, dan akibatnya terjadi dua kali pertempuran berdarah pada tahun 1845 dan 1860. Inggris memenangkan kedua pertempuran itu, dan suku Maori pun ditumpas.

Kemudian, pada 26 September 1907, Selandia Baru dijadikan kawasan independen dengan sistem pemerintahan Gubernur Jenderal. Negara ini memiliki dua pulau dengan sejumlah kepulauan kecil. Secara keseluruhan, Selandia Baru memiliki luas wilayah 268 ribu kilometer persegi.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Sistem Konstitusional di Iran