Saat Akan Kawin, Komodo Betina Suka “Jual Mahal”
https://www.naviri.org/2018/10/saat-akan-kawin-komodo-betina-suka-jual-mahal.html
Naviri Magazine - Musim kawin komodo terjadi antara bulan Mei dan Agustus. Selama periode tersebut, komodo jantan bertempur untuk mempertahankan betina dan teritorinya dengan cara “bergulat” dengan jantan lainnya, sambil berdiri di atas kaki belakangnya. Komodo yang kalah akan jatuh dan “terkunci” ke tanah.
Kemudian, pemenang pertarungan itu akan menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si betina, untuk melihat penerimaan si betina.
Selama fase awal berpasangan, komodo betina biasanya bersifat antagonis—mereka akan melawan dengan gigi dan cakarnya, sehingga komodo jantan harus berhati-hati agar tidak terluka. Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk “pasangan”, suatu sifat yang langka untuk spesies kadal.
Bagaimana komodo merawat telurnya?
Setelah musim kawin, komodo betina biasanya akan bertelur pada bulan September. Komodo betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah, mengorek tebing bukit atau gundukan sarang burung yang telah ditinggalkan. Dalam hal ini, komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan.
Sebuah sarang komodo rata-rata berisi 20 telur, yang akan menetas setelah 7 sampai 8 bulan. Untuk mengeraminya, komodo betina berbaring di atas telur-telur tersebut, sekaligus untuk melindunginya sampai menetas di sekitar bulan April, pada akhir musim hujan ketika terdapat sangat banyak serangga.
Baca juga: Jenis-jenis Reptil di Dunia dan Cara Mereka Makan