Menurut Penelitian, 3 Hal Ini Bisa Memusnahkan Umat Manusia
https://www.naviri.org/2018/10/punahnya-umat-manusia.html
Naviri Magazine - Bumi yang kita tinggali hanyalah kerikil kecil di tengah luasnya alam semesta. Sebagai planet, Bumi hanyalah satu di antara banyak planet lain. Ada miliaran galaksi dan triliunan planet yang memenuhi alam semesta kita. Namun, sejauh yang sudah terbukti, kitalah satu-satunya makhluk hidup yang mampu membangun peradaban.
Ketika kita makin melaju menuju perubahan iklim dan penghancuran populasi kita sendiri, banyak ahli yang mempertanyakan: apakah mungkin membangun peradaban dengan energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan, ataukah semuanya akan gagal begitu saja? Berdasarkan penelitian, para ahli melihat bahwa ada 3 hal yang bisa menjadi penyebab musnahnya umat manusia.
Ada 3 hal yang bisa menjadi penyebab musnahnya manusia
Seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Rochester, New York, bernama Adam Frank, dan rekannya, menerbitkan sebuah studi di jurnal Astrobiology. Isinya membahas berbagai kemungkinan jalan terbuka bagi peradaban asing (atau exo-civilizations) saat mereka berkembang, mengeksploitasi sumber daya planet mereka, dan berurusan dengan perubahan iklim yang berikutnya.
Studi ini melibatkan model matematika yang dibangun dari hukum dalam keilmuan fisika, kimia, dan biologi, terkait populasi sederhana. Pada akhirnya, para peneliti menemukan ada 3 lintasan berbeda yang mungkin diambil sebuah peradaban yang eksis saat ini. Namun, diperingatkan keras bahwa 3 lintasan ini bisa jadi berujung mengerikan.
Kemungkinan pertama: pengorbanan besar akibat eksploitasi alam
Frank mengatakan bahwa ini adalah teori yang membingungkan, tapi yang paling umum. Dalam teori ini, peradaban akan menggunakan energi dan ruang yang tersedia untuk bertumbuh secara eksponensial.
Mereka melakukannya seakan aktivitas mereka normal dan telah berhemat, padahal populasi makin lama akan makin sesak. Akhirnya, mereka akan mengubah lingkungan. Teori ini akan terjadi ketika planet tidak mampu menahan lagi populasi, dan kondisinya semakin buruk. Keadaan itu akan membunuh 70 persen peradaban, sampai akhirnya mencapai lingkungan yang layak lagi untuk dihidupi.
Kemungkinan kedua: soft landing alias pendaratan yang lembut
Lintasan terbaik yang memungkinkan dialami peradaban berkembang adalah soft landing. Kondisinya sama-sama dipicu seperti kemungkinan sebelumnya.
Populasi akan terus bertumbuh, dan lingkungan juga ikut berubah. Namun bedanya, kedua hal tersebut (peradaban dan planet) mencapai keseimbangan baru. Ini diharapkan mampu mencegah kematian massal.
Kemungkinan ketiga: the full-blown collapse alias keruntuhan total
Seperti terdengar dari namanya, ini adalah jalur kemungkinan terburuk yang bisa dialami sebuah peradaban. Ya, hasilnya akan mutlak buruk. Kondisi ini terjadi jika planet tidak mampu mengatasi perubahan lingkungan, dan kondisi berubah dengan cepat. Hal tersebut akan menyebabkan peradaban hancur total menuju kepunahan.
Perlu dicatat bahwa pemodelan ini cukup sederhana. Frank mengatakan mereka membuat persamaan sesederhana mungkin, dan menyebutnya sebagai langkah awal pada pembahasan sains exo-civilizations.
Namun, semakin akurat dan mendetail kita bisa mendapatkan keilmuan fisika iklim dan pemodelannya, akan semakin akurat serta mendetail pula hasil yang kita dapatkan.
Walaupun teori ini dianggap terlalu awal untuk bisa menjelaskan kiamat, Frank mengatakan bahwa ini bentuk kebenaran radikal tentang tantangan yang akan kita hadapi, ketika kita terus mendorong bumi ke era yang didominasi manusia. Dari sini kita tahu, sepertinya kita memang perlu memperhatikan program pengontrolan tingkat kelahiran dengan cukup serius.
Baca juga: Berubahnya Fenomena Alam dan Punahnya Makhluk Bumi