Mengenal Pneumonia, Penyakit dengan 30 Penyebab Berbeda
https://www.naviri.org/2018/10/pneumonia.html
Naviri Magazine - Pneumonia adalah penyakit yang ditimbulkan oleh peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan. Di Indonesia, setidaknya ada 2 juta kasus pneumonia setiap tahun.
Pada pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi dapat mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia di atas 65 tahun. Gejalanya berupa batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Menurut situs resmi American Lung Association, pneumonia merupakan komplikasi flu, tapi bisa juga disebabkan oleh virus lain: bakteri maupun jamur. Penyakit ini bukan penyakit tunggal. Pneumonia memiliki lebih dari 30 penyebab yang berbeda.
Di Amerika Serikat, sepertiga kasus pneumonia disebabkan oleh virus. Virus tersebut menjadi penyebab paling sering pada anak-anak dan dewasa muda.
Dalam studi berjudul “Death Due To Pneumonia in Young Adults-A Post Mortem Experience from The Departement of Legal Medicine, Kacyiru Hospital, Kigali-Rwanda”, yang dilakukan oleh H. Mushumba, dkk, tertulis pneumonia merupakan infeksi akut pada salah satu maupun kedua paru-paru.
Pada penyakit ini, pembengkakan alveoli dengan pus dan cairan yang diikuti infeksi akan membatasi asupan oksigen, sehingga mengubah proses pertukaran gas.
Dalam penelitiannya, Mushumba, dkk mengatakan bahwa pneumonia memiliki gejala dari ringan hingga berat. Ia dapat menyebabkan kematian jika tak segera diobati.
“Tanda dan gejala pneumonia meliputi: demam, menggigil, batuk terus menerus yang tidak membaik atau bahkan memburuk, sesak nafas disertai nyeri dada,” tulis Mushumba, dkk.
Ada beberapa patogen yang menjadi penyebab pneumonia, diantaranya Streptococcus pneumonia, Hemophilus influenzae type b (Hib), dan Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Pada anak-anak usia di bawah 5 tahun, di negara berkembang, penyebab utama pneumonia adalah Streptococcus pneumonia, sedangkan RSV menjadi penyebab utama pada anak-anak dengan usia di bawah dua tahun.
Baca juga: Setiap Tahun, Ada 650 Ribu Orang Meninggal karena Flu