Perbankan Menaikkan Bunga Deposito, Kini Saatnya Berinvestasi
https://www.naviri.org/2018/10/perbankan-menaikkan-bunga-deposito.html
Naviri Magazine - Bunga bank bisa mengalami kenaikan maupun penurunan, tergantung pada banyak faktor yang terjadi. Begitu pula dengan bunga deposito.
Saat ingin berinvestasi deposito, kebanyakan orang akan memilih bank-bank yang memberi bunga tinggi. Kini, jika kita sedang berencana untuk berinvestasi dalam bentuk deposito, sepertinya waktunya sudah tepat. Karena perbankan sedang menaikkan bunga deposito.
Kenaikan bunga deposito perbankan dilatari oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate.
Berdasarkan laporan indikator likuiditas yang diterbitkan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), rata-rata bunga deposito benchmark LPS pada akhir Agustus 2018 mencapai 5,7%, naik 9 bps dari akhir Juli 2018. Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang naik 5 bps ke posisi 4,81%.
Sementara bunga deposito valas pada periode yang sama juga mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikan 8 bps. Bunga deposito valas maksimal naik 12 bps, dan bunga deposito valas minimum 3 bps.
"Kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank, namun dominan dipengaruhi oleh pergerakan bunga di kelompok bank BUKU 3 dan BUKU 4," ujar LPS, dalam laporannya (28/9/2018).
Pada Kamis (27/9/2018), BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Artinya, dalam 9 bulan terakhir, bunga acuan sudah naik 150 bps.
BI beralasan, kenaikan bunga acuan ini untuk menjaga nilai tukar rupiah yang terus dirongrong penguatan dolar AS. Selain itu, untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik, dan mengendalikan defisit neraca berjalan (currenct account).
Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU), Bank Indonesia pada 27 September 2018, rata-rata bunga deposito rupiah 1 bulan 6%, deposito 3 bulan 6,1%, deposito 6 bulan 6%, dan deposito 12 bulan 5,9%.
Bunga deposito valas 1 bulan 1,1%, deposito valas 3 bulan 1,1%, deposito valas 6 bulan 1%, dan deposito valas 12 bulan 1 bulan.
Pada akhir Juni 2018, bunga deposito rupiah 1 bulan 5,7%, deposito rupiah 3 bulan 5,9%, deposito rupiah 6 bulan 5,8%, dan deposito rupiah 12 bulan 5,7%.
Deposito valas 1 bulan 1%, deposito valas 3 bulan 1%, deposito valas 6 bulan 0,9%, dan deposito valas 12 bulan 0,9%. Artinya ada kenaikan bunga deposito, dampak dari kenaikan suku bunga acuan.
LPS menambahkan, bunga simpanan perbankan ke depan masih menunjukkan tren kenaikan sebagai bentuk respons atas kenaikan bunga acuan. Di sisi lain, bunga simpanan valas juga akan naik di tengah masih adanya gap antara bunga simpanan onshore dan offshore, dan bunga term deposit BI yang berada di atas 2% (tenor 1 bulan).
"Dalam jangka pendek, kenaikan bunga simpanan selanjutnya akan diikuti pula oleh kenaikan bunga kredit secara bertahap dan selektif menyesuaikan kondisi individual bank," terang LPS dalam laporannya.
Baca juga: Mengenal dan Memulai Investasi untuk Pemula