Kisah 5 Penemuan Artefak Misterius yang Sulit Dijelaskan
https://www.naviri.org/2018/10/penemuan-artefak-misterius.html
Naviri Magazine - Para arkeolog mampu menjelaskan banyak kehidupan di masa lalu melalui artefak-artefak yang ditemukan dari waktu ke waktu. Karena itulah, kita yang hidup saat ini bisa tahu kehidupan Mesir Kuno, bagaimana bentuk pemerintahannya, siapa saja Firaun yang memerintah di sana, dan lain-lain. Semua penjelasan itu tergali dari artefak-artefak yang ditemukan para arkeolog.
Namun, ada kalanya artefak yang ditemukan arkeolog sangat aneh atau misterius. Sebegitu aneh dan misterius, hingga mereka tidak paham dan tidak bisa menjelaskan penemuan tersebut. Di antara artefak-artefak yang aneh serta misterius, berikut ini lima di antaranya.
Cincin-Jam Swiss
Sekelompok arkeolog dan wartawan film dokumenter melakukan penelitian di sebuah makam yang tersegel, berusia 400 tahun, yang berasal dari Dinasti Ming di Shanxi, Tiongkok Selatan.
Saat makam dibongkar, ditemukan benda logam aneh yang merupakan cincin emas kecil, dengan jam di bagian depannya, dan tebal sekitar dua milimeter. Jarum kecil pada jam menunjukkan waktu telah berhenti pada pukul 10:06. Dan pada bagian belakang jam kecil itu terdapat tulisan “Swiss” dalam bahasa Inggris.
Bagaimana bisa jam modern buatan Swiss berada di makam Dinasti Ming berusia ratusan tahun?
Antikythera Mechanism
Pada 1901, para penyelam Yunani di perairan pulau Antikythera menemukan sebuah benda peninggalan dari sebuah puing-puing bangkai kapal yang karam di dasar laut, tahun 80 SM.
Benda dengan bentuk seperti jam weker itu kemudian dikenal sebagai Antikythera Mechanism. Benda tersebut merupakan komputer analog kuno, yang dirancang untuk menghitung posisi astronomi. Benda itu mampu melacak jejak bulan dan matahari pada rasi bintang, penghitungan gerhana secara tepat, pergerakan orbit bulan yang tidak umum, serta posisi planet.
Antikythera Mechanism kini disimpan di Museum Arkeologi Nasional, Athena (Yunani).
Pesawat Quimbaya
The Quimbaya Airplanes (atau Tolima Airplanes) adalah artefak yang terbuat dari emas, ditemukan di Kolombia, dan dibuat oleh peradaban Quimbaya. Usia artefak ini antara 1000 SM-1000 Masehi.
Bentuknya sangat mirip dengan desain pesawat modern, dan berukuran 2 sampai 3 inci. Menurut ahli arkeologi, masing-masing menggambarkan burung, kadal, amfibi dan serangga umum di wilayah itu.
Helikopter di Kuil Abydos
Pada tahun 1848, sebuah ekspedisi arkeologi yang bekerja di Mesir menemukan hieroglif berbentuk seperti helikopter, pesawat terbang, dan kapal selam, objek-objek yang baru tercipta pada abad ke-20.
Helikopter yang tergambar di langit-langit kuil tersebut memiliki baling-baling, kokpit, dan ekor, persis seperti helikopter modern. Sedangkan dua ukiran lain menunjukan gambar kapal selam dan pesawat.
Hieroglif tersebut ditemukan di sebuah kuil yang didirikan oleh Firaun Seti I, sekitar 3.000 tahun yang lalu.
London Hammer
Pada Juni 1936, Max Hahn dan istrinya, Emma, menemukan sebuah batu mineral dengan sepotong kayu mencuat keluar darinya. Terlihat sebuah palu dengan kepala besi, terlihat tertanam dengan rapi.
Sebenarnya, dalam kondisi yang umum, penemuan palu ini tidak terlalu aneh. Namun, menjadi aneh ketika ternyata palu yang relatif modern itu tertanam dengan rapi di sebuah batu berumur 110 juta tahun.
Karakteristik geologis Red Creek tempat ditemukannya batu itu berasal dari formasi pasir Hensel, dari masa Lower Cretaceous. Formasi ini diperkirakan terbentuk sekitar 110-115 juta tahun lalu.
Baca juga: Kisah 5 Kegagalan Ekspedisi Ilmiah yang Berakibat Fatal