Misteri Kraken, Monster Laut Mengerikan Berukuran Raksasa
https://www.naviri.org/2018/10/misteri-kraken-monster-laut-mengerikan.html
Naviri Magazine - Kehidupan di dasar laut adalah misteri, karena ilmu pengetahuan manusia belum mampu mengetahui semua hal yang ada di dalamnya. Bagaimana pun, laut memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada daratan di bumi, serta memiliki kedalaman yang luar biasa. Karenanya, ada banyak hal di dasar laut yang masih belum diketahui serta masih menjadi misteri. Salah satu misteri itu adalah monster yang disebut Kraken.
Mahkluk berspesies moluska raksasa itu dipercaya oleh para ahli kriptozoologi sebagai kerabat cumu-cumi. Kraken adalah monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa, yang berdiam di bawah lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini sering menyerang kapal yang lewat di sekitarnya. Menggunakan tentakel raksasanya, ia menggulung dan menarik kapal ke bawah laut.
Nama Kraken berasal dari bahasa Skandinavia, "Krake", yang memiliki arti “kepada hewan yang tidak sehat” atau “sesuatu yang aneh”. Kata ini juga masih digunakan dalam bahasa Jerman modern untuk merujuk pada gurita.
Makhluk ini sangat populer. Sebegitu populernya, sampai-sampai sering disinggung dalam film-film populer, seperti Pirates Of The Caribbean, juga di film Clash Of The Titans.
Kraken memiliki ukuran sebesar pulau, dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Bahaya dari Kraken adalah riak air yang dahsyat ketika ia menyelam ke dalam laut, dan riak itu dapat menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.
Sudah sejak lama makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian mitologi kuno, yang setara dengan dongeng belaka. Tapi siapa sangka, ternyata yang dianggap sebagai dongeng itu kemudian menampakkan diri.
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort menemukan bahwa di kapel St. Thomas di Brittany, Perancis, memiliki sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya. Ternyata, menurut beberapa sumber, insiden yang digambarkan dalam lukisan tersebut didasarkan pada suatu peristiwa yang memang nyata adanya.
Dikisahkan bahwa kapal tersebut adalah kapal Norwegia, yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para awak kapal kemudian mengambil kapak, dan mulai melawan monster itu dengan cara memotong tentakelnya. Usaha itu membuahkan hasil, dan monster itu pun pergi.
Selain kisah lukisan di Kapel St. Thomas, Monfort juga menceritakan perjumpaannya dengan makhluk serupa cumi-cumi atau gurita raksasa, yang dialami oleh Jean-Magnus Dens dari Denmark, yang bertemu makhluk itu di tempat yang sama, tepatnya di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa tersebut menyerang kapal mereka, bahkan membunuh 3 awak kapal.
Para awak kapal yang lain tentu saja tidak tinggal diam, dan segera mengambil meriam, dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang, hingga si monster pergi dan menghilang ke dalam lautan.
Kisah lain juga terjadi pada 30 November 1861. Para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal mereka. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir, yang kemudian ditembakkan ke arah monster tersebut.
Monster itu ketakutan dengan serangan tersebut, dan segera menjauh dari kapal. Namun, kapal Alencton mengejarnya. Ketika kapal berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu, dan jaring pun dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring, tubuh monster itu patah dan hancur, yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan hanya menyisakan sebagian dari tentakelnya.
Alhasil, ketika kapal itu medarat dan tentakelnya itu diperlihatkan pada komunitas ilmuwan, mereka sepakat dan mendapati bahwa para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.
Baca juga: Monster-Monster Laut Prasejarah yang Paling Mengerikan