Misteri Hilangnya 5 Peradaban Kuno Paling Maju di Dunia
https://www.naviri.org/2018/10/misteri-hilangnya-5-peradaban-kuno.html
Naviri Magazine - Para ilmuwan memperkirakan, manusia mulai menghuni bumi sejak 200.000 tahun silam. Meski begitu, para ilmuwan juga meyakini bahwa lahirnya peradaban manusia dimulai sekitar 6.000 tahun lalu. Sejak itulah kemudian lahir peradaban-peradaban terkenal seperti Mesir, Romawi, Yunani, dan lain-lain. Sampai saat ini, Mesir masih ada sebagaimana Yunani.
Di antara peradaban-peradaban besar yang pernah sangat maju di zaman kuno, ada peradaban-peradaban yang lenyap atau hilang secara misterius. Para ilmuwan telah berusaha mengungkap lenyapnya peradaban-peradaban tersebut, namun jawabannya masih belum jelas. Di antara peradaban-peradaban kuno yang hilang misterius, berikut ini lima di antaranya.
Peradaban Lembah Indus
Peradaban yang muncul pada 3300 Sebelum Masehi ini terkenal dengan sistem drainase majunya. Sisa-sisa peradaban Lembah Indus bisa kita saksikan di kawasan Pakistan, sekitar sungai Gangga di India, hingga dekat Laut Arab.
Tidak hanya sistem drainase, bangsa Indus juga dikenal sebagai pembangun kota yang terstruktur dan terorganisasi. Tembok dan rumah-rumah dibangun kokoh dan rapi, tidak kalah dengan pembangunan saat ini.
Sayangnya, berdasarkan jurnal ilmiah yang dipublikasikan tahun 2012, peradaban Indus tiba-tiba menghilang sekitar 1600 tahun Sebelum Masehi. Pemukiman maju lembah Indus berubah menjadi kota mati setelah ditinggal penghuninya.
Teori yang diajukan ilmuwan adalah perubahan iklim, dimana musim hujan berkurang dan memicu terjadinya kekeringan, hingga memaksa penduduk pindah. Tetapi, teori ini belum terbukti sampai saat ini.
Peradaban Rapa Nui
Berbicara soal Pulau Paskah di Chili, tentu tidak lepas dari keberadaan patung raksasa 'Moai'. Namun, yang tidak kalah menarik adalah hilangnya bangsa Rapa Nui, warga asli pulau Paskah.
Saat bangsa Eropa datang ke pulau tersebut tahun 1722, mereka hanya menemukan sekitar 3.000 penduduk saja. Padahal, untuk membangun ratusan patung Moai di pulau itu diperkirakan butuh 30.000 orang.
Tentu hilangnya 90 persen peradaban Rapa Nui di Pulau Paskah menimbulkan pertanyaan besar. Ilmuwan memprediksi bangsa Rapa Nui berlebihan mengeksploitasi alam di Pulau Paskah demi membangun patung Moai.
Saat sumber daya alam menipis, terutama pepohonan, bangsa Rapa Nui diklaim melakukan 'transmigrasi' besar-besaran, dan keluar dari pulau itu. Benar atau tidaknya teori ini masih menjadi perdebatan.
Peradaban Maya
Bangsa Maya diketahui pertama muncul pada 1800 Sebelum Masehi, atau 3.816 tahun lalu. Mereka adalah bangsa yang hidup dari pertanian, yang menduduki kawasan semenanjung Yucatan di Guatemala, Belize, Meksiko, serta Honduras.
Tetapi, peradaban Maya dilaporkan lenyap secara tiba-tiba. Ketika itu, di tahun 1517, bangsa Spanyol berlayar ke Amerika Tengah, berniat menghancurkan peradaban yang terkenal akan ritual kematiannya itu. Akan tetapi, saat mereka tiba di sana, bangsa Maya telah hilang.
Mencapai masa keemasan sekitar tahun 900 masehi, satu per satu kota besar bangsa Maya secara misterius ditinggalkan setelahnya. Padahal, awalnya satu kota besar bisa dihuni sampai 2 juta orang!
Kota-kota besar seperti Chichen Itza, Uxmal, dan Mayapan, diketahui tetap ada hingga tahun 1500 Masehi. Namun, sekali lagi, saat bangsa Spanyol datang di tahun 1517, semua kota Maya sudah tertutup rimbunnya hutan.
Peradaban Gobekli Tepe
Gobekli Tepe adalah sebuah kuil zaman batu, yang dibangun pada 9500-9000 Sebelum Masehi di pegunungan Anatolia Tenggara, Turki.
Gobekli Tepe diyakini sebagai kuil tertua di Bumi, dan di bangun oleh bangsa Swiderian. Bangsa yang pertama muncul tahun 10.900 tahun Sebelum Masehi ini adalah penduduk Eropa pertama yang hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Menariknya, ilmuwan tidak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan lain di sekitar Gobekli Tepe. Bahkan, kuil itu seakan-akan sengaja dikubur oleh puluhan atau mungkin ratusan orang yang membangunnya.
Mengingat Gobekli Tepe sudah berumur 11.000 tahun lebih, ilmuwan sangat penasaran mengapa bangsa Swiderian meninggalkan kuil itu, dan lenyap begitu saja. Dan yang terpenting, apa yang mereka sembah saat itu?
Peradaban Olmec
Bangsa Olmec, yang terbentuk tahun 1200 Sebelum Masehi di kawasan Meksiko, adalah peradaban tertua di benua Amerika, bahkan nantinya mempengaruhi suku Maya dan Aztec.
Peradaban Olmec juga sudah menyembah dewa sebelum bangsa Maya, bahkan menjalankan ritual persembahan manusia pada dewa. Beberapa dewa Olmec yang diketahui adalah naga, burung raksasa, monster ikan, dan dewa air.
Bangsa Olmec juga terkenal dengan karya ukir mereka, misalnya patung kepala raksasa dan ukiran batu giok. Kekayaan budaya ini membuat Olmec kerap dikatakan 'ibu' kebudayaan dan peradaban Amerika kuno.
Peradaban ini diperkirakan menghilang dalam waktu singkat di tahun 400 Sebelum Masehi. Pusat-pusat pemerintahan Olmec yang ada di kota La Venta dan San Lorenzo disebut ilmuwan sudah sepi penghuni saat itu, sebelum akhirnya benar-benar lenyap.
Tidak ada yang tahu pasti alasan hilangnya bangsa Olmec. Ilmuwan hanya bisa memprediksi bila saat itu terjadi perubahan iklim ekstrem, dan kondisi masyarakat yang rawan konflik.
Baca juga: Kisah 5 Kebohongan Gila yang Pernah Menggemparkan Dunia