Mantan Karyawan NASA Mengungkapkan Rahasia Lembaganya
https://www.naviri.org/2018/10/mantan-karyawan-nasa-mengungkapkan-rahasia.html
Naviri Magazine - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) adalah lembaga di Amerika yang fokus pada ilmu pengetahuan antariksa serta banyak hal terkait bumi. Salah satu fokus NASA adalah mengenai perubahan iklim yang sedang terjadi di bumi.
Semula, hal itu tidak ada masalah. Namun, setelah Amerika dipimpin oleh Donald Trump, NASA mulai menghadapi masalah. Pasalnya, Donald Trump sudah terkenal sebagai sosok yang tidak percaya adanya perubahan iklim.
Beberapa tahun ke belakang adalah masa yang berat bagi para staf NASA. Prioritas telah bergeser, anggaran telah dipotong, dan berbagai proyek telah dihentikan. Lalu ada fakta bahwa semuanya dioperasikan tanpa pemimpin permanen selama lebih dari satu tahun. Namun, dengan semua itu, NASA masih berusaha bersikap biasa dan bungkam.
Dalam wawancara dengan The Guardian, seorang mantan karyawan NASA bersedia buka-bukaan tentang bagaimana sebenarnya kehidupan di dalam lembaga itu. Laura Tenenbaum telah menghabiskan 10 tahun di NASA, bekerja sebagai komunikator sains, sebelum menyerahkan pengunduran dirinya, dan meninggalkan pekerjaannya pada Oktober 2017 lalu.
Seperti apa pengakuannya? Dilansir dari iflscience, berikut ini informasi selengkapnya.
Secara khusus, Tenenbaum menyoroti penekanan pada komunikasi ilmu iklim, yang telah "diminimalkan" sejak Trump menjabat
Hal itu dikarenakan staf takut Gedung Putih akan memotong dana untuk penelitian perubahan iklim. Menurut Tenenbaum, ada ketakutan dan kecemasan di sana, sehingga segalanya makin kacau. Poin utama yang dibicarakan oleh NASA adalah bahwa semuanya merupakan bisnis, padahal tidak seperti itu.
Laman resmi NASA masih mencantumkan bukti, penyebab, dan efek perubahan iklim
Namun, jumlah posting blog di halaman Facebook agensi yang didedikasikan untuk ilmu iklim (Perubahan Iklim NASA) telah berkurang. Begitu juga interaksi terkait itu. Pada bulan April 2016, ketika Obama masih di Gedung Putih, ada 100.000 jumlah likes, komentar, dan share. Pada Januari 2017, ketika Trump mulai menjabat, hanya ada sejumlah 61.700. Sedangkan pada April 2018, hanya ada 7.000 engagement.
Seorang juru bicara agensi telah menyampaikan kepada publik terkait beberapa perubahan yang terlihat terkait NASA
Ia mengatakan bahwa jumlah posting blog bervariasi dari bulan ke bulan, tergantung pada ketersediaan personil dan faktor-faktor lain, termasuk kegiatan misi. Namun, Tenenbaum mengatakan administrasi baru mulai memberlakukan proses peninjauan ketat pada setiap satu posting blog atau media sosial yang ia terbitkan, sekitar sebulan setelah pelantikan.
Beberapa artikel ditarik dari peredaran karena dianggap bisa menjadi kontroversi dan memprovokasi reaksi negatif dari Gedung Putih
Ini berarti bahwa beberapa postingan blog yang sudah direncanakan, termasuk wawancara dengan Gavin Schmidt, Direktur Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa di New York, ditunda atau ditarik seluruhnya. Semua karena staf karir menyatakan ketakutan.
Tenenbaum diberitahu langsung oleh bagian relasi media, bahwa perubahan iklim menjadi topik pembicaraan yang sensitif, karena Trump menjadi presiden.
Tenenbaum melanjutkan, ada banyak kebingungan di NASA soal apa yang harus dilakukan saat ini, karena mereka memiliki presiden yang tidak percaya pada perubahan iklim. Semua orang berdebat, saling mengambil kubu, secara internal saja sudah kacau.
Perasaan ini tampaknya didukung oleh para staf lain, yang mengatakan kepada The Guardian. Beberapa orang khawatir dengan masa depan NASA dan penelitiannya, beberapa menentang, dan beberapa ikut saja dengan alur yang terbentuk sekarang walau sistemnya telah berubah.
Semoga semua masalah yang timbul di dalam NASA saat ini segera terselesaikan, dan penelitian bisa berjalan seperti sediakala.
Baca juga: Proyek Rahasia NASA Dalam Mencegah Datangnya Kiamat