Misteri Lenyapnya Peradaban Kreta dari Masa Lalu
https://www.naviri.org/2018/10/lenyapnya-peradaban-kreta.html
Naviri Magazine - Kreta atau Crete adalah peradaban maju yang pernah menjadi peradaban tinggi di masa lalu. Namun, bangsa Kreta mengalami nasib serupa seperti bangsa-bangsa maju lain di masa lalu, yaitu musnah akibat bencana.
Baca: Ledakan Dahsyat yang Menghancurkan Peradaban Masa Lalu
Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah istana di Knossos, di pulau Crete. Luas areanya sekitar 2 hektar, dengan ratusan bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan dan lorong, strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya.
Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak. Para peneliti sependapat bahwa itu merupakan Istana Kapak Ganda milik Raja Minos (dalam cerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai simbol istana yang terdapat di pulau Crete).
Dinding-dinding di bagian dalam istana dipenuhi lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkan kemegahan kerajaan di masa tersebut dan kemakmuran kala itu. Banyak ditemukannya peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itu sangat maju.
Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan- lempengan yang terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan, “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki, dan perempuan, masing-masing satu orang.”
Di luar dugaan, para arkeolog juga berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak berusia antara 10-15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu, para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu, terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup!
Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik yang digunakan untuk melakukan pemujaan. Di atas meja pemujaan tergeletak seonggok tengkorak dari seorang remaja, dengan tinggi badan sekitar 165 cm. Di samping meja pemujaan juga ditemukan sebuah wadah tempat menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yang digunakan untuk membunuh.
Sementara di dekatnya terdapat tumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorak yang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin tulang tengkorak sang ketua upacara beserta asistennya.
Tak jauh dari tempat itu ada sekumpulan tulang tengkorak lain, yang diduga merupakan para pejabat dan pembantu, yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saat bencana terjadi, dan mati di tempat itu.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa pada saat penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah mengundang terjadinya gempa bumi dan bencana dahsyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung, dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya.
Baca juga: Kisah Atlantis dan Misteri Kehancurannya