Misteri Mencengangkan yang Tersembunyi di Kuil Mesir Kuno

Naviri Magazine - Selain dikenal sebagai pendiri Mesir kuno, Dewa Horus juga dikenal sebagai dewa yang memberikan pengetahuan yang tinggi kepada rakyat Mesir kuno. Kalau kita berkunjung ke kuil Dewa Horus di Edfu, kita akan tercenggang, karena struktur bangunan kuil itu rapi sekali dan sangat bernuansa modern.

Richard Hoagland, arkeolog terkenal, mengatakan bahwa kuil itu mirip CPU komputer. Ia menyatakan itu dalam tayangan televisi FOX, edisi "menguak kuburan yang hilang" tahun 1999.

Bagian paling penting dari Kuil Horus, di ujung sebelah timur, memiliki struktur yang serupa dengan bagian dalam CPU. Bagian yang lebih kecil terdiri dari ruang yang mengelilingi aula/hall, disebut Vestibule, dan area aula itu dinamai Naos. Dalam tradisi Mesir kuno, itu adalah ruangan/bagian paling penting dari sebuah Kuil, dan di situ terdapat patung Dewa Horus.

Ruangan itu mengelilingi ruangan bagian timur, dan menjadi tempat untuk menyimpan benda-benda atau informasi, mungkin digunakan dalam ritual. Di dalam CPU, segmen yang dikenal sebagai register melaksanakan tugas menyimpan informasi untuk diproses kemudian.

Ruang bagian dalam berikutnya adalah Vestibulum, yang didefinisikan dalam kamus Webster’s Dictionary sebagai “tempat pelatihan untuk mengakses sesuatu yang baru”. Dalam hal serupa, dalam perhitungan aritmetik dan logika, bagian itu adalah bagian CPU yang merupakan bagian luar sebuah mikroprosesor, yang mengakses ke area utama, disebut Control Unit.

Naos adalah pusat kuil, dan secara simbolis merupakan ruang kontrol dan ruangan untuk melakukan semua ritual dan tradisi bersama. Dalam fungsi yang sama, Control Unit adalah pusat kontrol dari CPU, dan bekerja bersama-sama dengan semua bagian lain dari sebuah mikroprosesor.

Sebelah kanan bawah dari bagian dalam adalah tempat suci dan dalam/daerah CPU adalah dua bagian kecil yang menyerupai miniatur chip sirkuit terintegrasi, yang digunakan dalam sistem komputer sebagai clock bagi CPU.

Di pintu masuk ke bagian dalam kuil Horus, ada sebuah daerah yang disebut “Ruang Persembahan” yang merupakan lorong, berisi bagian menuju ruang “Second Hypostyle”. Dalam cache CPU berisi data yang harus dibawa dari luar, terutama dari komponen berikutnya dari sebuah komputer, chip BIOS.

Kata “Hypostyle” dalam kamus Webster didefinisikan sebagai “sebuah penutup pada deretan kolom”. Jika kita perhatikan, setiap chip sirkuit terpadu, termasuk chip BIOS, terlihat seperti penutup yang bertumpu pada deretan circuit chips.

Chip BIOS berfungsi untuk “boot up” CPU, untuk memastikan bahwa semua lampiran ada pada tempatnya, transfer kontrol ke BIOS dan load program yang akan digunakan ke dalam Random Access Memory (RAM).

Dalam arti yang sama, ruangan “Second Hypostyle” adalah tempat berkumpul untuk melakukan ritual yang harus dijalankan untuk “menyembah dewa”, sementara ruang lain yang berada pada lorong kuil untuk melakukan ritual “penyembahan dewa”, dan ritual akan segera dilakukan dalam tradisi perayaan bagi mereka yang ada di luar “Hypostyle” yang sifatnya sementara.

Random Access Memory adalah memori jangka pendek yang digunakan untuk menyimpan sementara program yang akan digunakan oleh komputer. Dalam kasus kuil tadi, “komputer” adalah Peradaban Mesir, dan “program” adalah perayaan yang diadakan di luar ruang bagi mereka, atau bersifat anggota sementara.

Halaman terbuka kuil memiliki beberapa pilar di sekitarnya, di dinding pada tiga sisinya. A soket yang digunakan untuk menahan co-prosesor chip (atau Floating Point Unit) pada motherboard komputer akan menjadi logis bila dibandingkan dengan bagian ini. Jika “pilar” ditafsirkan sebagai “lubang”, dan daerah terbuka adalah daerah hampa dari “soket”.

Kesimpulannya, Horus adalah sosok pendiri Mesir kuno dan pemberi pengetahuan yang luar biasa bagi Mesir kuno. Peninggalan teknologi Mesir tak cuma di kuil Horus semata, melainkan hampir di seluruh artefak dan bangunan peninggalan Mesir kuno, seperti Pyramid, Spinx, Obelisk, dsb.

Baca juga: Misteri Stonehenge, Monumen Astronomi dari Zaman Kuno