Kisah Nyata Orang-orang yang Menikah dengan Arwah
https://www.naviri.org/2018/10/kisah-orang-menikah-dengan-arwah.html
Naviri Magazine - Sebagaimana namanya, pernikahan arwah atau menikah dengan arwah adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih hidup dengan arwah orang yang telah meninggal, atau pernikahan dua orang yang sama-sama sudah meninggal yang ritualnya dilaksanakan oleh pihak keluarga.
Pernikahan arwah dilakukan karena dilandasi kepercayaan bahwa setiap orang membutuhkan pasangan, termasuk di alam setelah kematian. Karenanya, ketika seseorang meninggal sebelum sempat menikah, keluarganya akan berusaha menikahkannya dengan seseorang. Seseorang yang dinikahkan dengan si arwah bisa orang yang masih hidup, atau orang yang sudah sama meninggal namun juga belum sempat menikah.
Berikut ini adalah beberapa kisah orang-orang yang menikah dengan arwah atau menjalani pernikahan arwah.
Pernikahan Lai
Pada tahun 2015, seorang laki-laki Taiwan bernama Lai mengadakan upacara pernikahan dengan kekasihnya yang baru saja meninggal karena sebab yang tidak diketahui. Hal ini dia lakukan sebagai bukti komitmen terhadap kekasihnya tersebut.
Dengan menggunakan pakaian serba putih, Lai berjalan menuju altar sambil membawa abu kekasihnya, yang disimpan di sebuah guci berwarna hitam keemasan, yang dimasukkan ke dalam gaun pengantin kecil berwarna putih. Kemudian, di depan altar, Lai dan mendiang kekasihnya mulai menjalani proses upacara pernikahan, hingga mereka dinyatakan sebagai suami istri.
Setelah proses upacara pernikahan dilakukan, Lai berjalan meninggalkan kerumunan orang-orang sambil membawa guci berisi abu istrinya, yang di atasnya terdapat beberapa batang dupa yang masih terbakar.
Pernikahan Zhang Chao Fan
Sebuah keluarga di China rela mengeluarkan uang sekitar £10.500 atau lebih dari 200 juta rupiah untuk membiayai proses pernikahan arwah untuk anak laki-lakinya yang sudah meninggal, bernama Zhang Chao Fan, agar Zhang tidak merasa sendirian di akhirat nanti.
Zhang, yang baru berumur 15 tahun, meninggal setelah dipukuli 6 anggota geng sekolah, yang dilaporkan oleh Zhang karena kerap memeras siswa lain. Mereka tidak terima, dan lantas menjadikan Zhang sebagai sasaran perundungan.
Melalui seorang perantara, Zhang dinikahkan dengan sesosok arwah perempuan yang umurnya tidak jauh dengan Zhang. Arwah perempuan tersebut sudah meninggal 3 tahun sebelumnya. Setelah proses pernikahan yang hanya memakan waktu sekitar 10 menit dilakukan, kuburan perempuan itu kemudian digali dan tulang kerangkanya dipindahkan ke daerah Jiang County, untuk kembali dikuburkan di samping kuburan Zhang.
Pernikahan Li Xianying
Li Xianying baru berumur 17 tahun ketika dia meninggal karena kecelakaan yang dialaminya. Sehari sebelumnya, Xianying dan beberapa temannya berencana pergi ke kota untuk menonton Festival Perahu Naga, dengan menumpang truk milik bosnya. Namun, di sebuah tempat, truk tersebut tergelincir dan membuat semua penumpang, termasuk Xianying, terlempar keluar.
Saat itu, Xianying masih baik-baik saja, walaupun mengaku sakit kepala. Tapi ketika sampai di rumah salah satu temannya, Xianying terus-terusan berbaring sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit. Keesokan paginya, sekitar jam 1.30 dini hari, Xianying dinyatakan meninggal karena Cerebral Hemorrhage akibat kecelakaan.
Kemudian, bos Xianying (si pemilik truk) memberi santunan sebesar hampir 800 juta rupiah kepada keluarga Xianying. Alih-alih dipergunakan untuk membeli barang tertentu, keluarga Xianying menggunakan uang tersebut untuk melakukan upacara pernikahan arwah, agar Xianying tidak sendirian di akhirat nanti.
Oleh seorang perantara, Xianying dinikahkan dengan arwah perempuan yang berumur 24 tahun. Diketahui, mayat perempuan tersebut ditemukan di sebuah danau. Pada bagian perut mayat perempuan tersebut ditemukan dua lubang yang diduga bekas tembakan atau tusukan. Bagaimana pun, hal tersebut tidak menghalangi kedua keluarga untuk menikahkannya dengan Xianying.
Baca juga: Mengenal Ghost Marriage, Ritual Pernikahan Dengan Arwah