Kisah Kecelakaan Tambang Terburuk Dalam Sejarah Amerika
https://www.naviri.org/2018/10/kecelakaan-tambang-terburuk.html
Naviri Magazine - Tambang Monongah berada di Virginia Barat, AS, dan dianggap sebagai tambang dengan teknologi paling modern untuk waktu itu. Setiap tahun, tambang itu menghasilkan 4 juta ton batu bara.
Pada hari terjadinya bencana, 6 Desember 1907, tambang tersebut telah diinspeksi pada pukul 5.00, dan dinyatakan aman untuk dimasuki. Kenyataannya memang begitu, namun kemudian sebuah kecelakaan tak terduga menyebabkan tambang itu meledak, dan menewaskan 362 orang.
Sebanyak 18 gerbong kereta batu bara yang ada di tambang itu, entah kenapa, terputus sambungannya sehingga deretan gerbong mundur ke belakang menuruni lereng dan menghantam kabel listrik. Hantaman itu menyebabkan terjadinya arus pendek yang mulai memercik, dan kemudian menyulut debu batu bara yang mudah terbakar.
Hasilnya adalah sebuah ledakan yang amat kuat—sebegitu kuatnya hingga bumi berguncang sejauh 8 mil (12 kilometer), menghancurkan gedung-gedung dan jalan aspal, serta menghantam kereta api yang sedang melaju hingga terlepas dari relnya.
Ketika tim penolong mulai berdatangan ke lokasi bencana, mereka kesulitan dalam mengevakuasi para korban. Selain kedalaman tambang, aroma busuk mayat yang menumpuk di sana juga menghambat para pencari.
Mayat-mayat itu pun harus diangkat dari kedalaman 3.000 mil (hampir 1 kilometer) dari dasar tambang, melalui reruntuhan dan puing-puing mesin, kereta, kayu-kayu, dan kabel-kabel listrik.
Antara tahun 1890 sampai 1912, Virginia Barat memiliki tingkat kematian pertambangan yang lebih tinggi dibanding negara-negara bagian lainnya. Namun, meski begitu, kecelakaan tambang yang terjadi pada tahun 1907 itu dianggap sebagai kecelakaan tambang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Baca juga: Gempa Bumi Messina, Bencana Paling Mengerikan di Italia