Misteri Mencengangkan di Balik Istana Dajjal di Arab Saudi
https://www.naviri.org/2018/10/istana-dajjal.html
Naviri Magazine - Di Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari kota Madinah, terdapat suatu bukit yang di puncaknya dibangun suatu gedung yang diberi nama Kingdom Palace. Apa Kingdom Palace itu?
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman, Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat, hingga sampailah Dajjal di kota Madinah, tetapi tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah kota Madinah dengan 3 kali gempa.
Sebelumnya, Madinah tidak pernah mengalami gempa, sejak Rasulullah SAW memasuki Madinah di kala hijrah hingga akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah mengalami gempa kecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal di depan gerbang Madinah.
Pada saat itu, Madinah akan mengalami gempa sebanyak 3 kali guncangan, sehingga menyebabkan semua orang kafir dan munafik berhamburan. Imam Ibn Hajar berkata di dalam kitabnya, Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari, bahwa di kala itu Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah menuju Dajjal di sebuah bukit, kecuali orang-orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah SAW yang tidak bergeming dari Madinah.
Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya, Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari, dengan sanad yang sahih bahwa Rasulullah SAW menjelaskan:
“Dajjal berkata, ‘Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai.’
“Dari kejauhan, Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjid Rasulullah Shallallahu a’laihi wa Sallam, dan Dajjal berkata, ‘Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana.’
“Lantas, Rasulullah bersabda, sebagaimana riwayat sahih Bukhari, di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan di setiap pintunya dijaga oleh dua malaikat, sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.”
Rasulullah bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu), yang di setiap gerbangnya akan dijaga oleh dua malaikat [Shahih Bukhari].
Jika kita melihat peta Madinah saat ini, akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah. Tujuh jalan tersebut berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan dua lagi dari wilayah sekitarnya.
Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah SAW mengenai kota Madinah di era modern seperti sekarang, hingga mengetahui ada 7 pintu yang menjadi jalan utama? Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah.
Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak: “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!”
Lalu, Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, “Apa Hari Pembebasan itu?”
Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya, ‘Adakah kalian melihat Istana Putih? Itulah Masjid Muhammad’.
“Kemudian Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar 3 kali, dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” [Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan].
Kemudian, dalam sebuah hadits lain, disebutkan bahwa Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
“Dajjal akan tiba, dan dia terlarang memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. [Shahih Bukhari]
Nabi bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih? Itu adalah masjidnya Ahmad.’” [Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim].
Kini, di pinggiran kota Madinah, tepatnya di Jabal Habsyi, sekitar 7 km dari Madinah Al-Munawarah, telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.
Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menyebutnya “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas gunung bergaram (gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan Rasulullah di atas.
Jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi, maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut. Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinah ke Kingdom Palace, maka akan berujung di negara Israel. Sebagaimana kita ketahui, di sana terdapat Danau Thabari (Sea of Galilee) atau Tiberias (koordinat 32°48'56?N 35°35'27.2?E). Dinamakan Danau Tiberias, karena kota Tiberias ada di pinggir danau itu.
Danau itu menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, yang sekarang airnya sudah surut sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut.
Kita pun telah melihat, sekarang Masjid Nabawi didominasi warna putih, tampak sangat besar dan megah juga indah, bagaikan Istana Putih, seperti yang diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Padahal, pada saat Rasulullah mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana, hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecokelatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana Putih.
Dari mana Rasulullah mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda bukti kebenaran sabda Rasulullah sebagai utusan Allah yang telah nyata adanya. Semoga kita lebih bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh, dan mengurangi perbuatan yang sia-sia dalam mengisi usia kita.
Kingdom Palace atau Istana Kerajaan Saudi, berada sekitar 12 kilometer sebelah barat laut kota Madinah, atau yang berada di koordinat 24°30'06.5?N 39°32'41.6?. Istana itu memang sangat megah. Apakah Dajjal akan turun di sana?