Mengenal Internet Fiber Optic dan Cara Kerjanya

Naviri Magazine - Jaringan internet membutuhkan sarana untuk menghantarkan data. Dalam hal ini, kebanyakan negara masih menggunakan kabel dalam urusan penghantaran data, termasuk di Indonesia. Alasannya sederhana, karena kabel yang digunakan untuk internet sudah tersedia, yaitu kabel yang semula ditujukan untuk keperluan bertelepon.

Seiring makin banyak keperluan berinternet yang membutuhkan kecepatan, teknologi penghantaran data pun terus diperbarui dan diupayakan agar bisa semakin cepat. Salah satunya adalah menggunakan fiber optik, atau yang kadang disebut internet fiber.

Apa itu internet fiber?

Pada dasarnya, internet fiber adalah akses internet yang dihantarkan lewat serat optik. Tidak seperti layanan DSL dan internet kabel lainnya yang mentransmisikan informasi melalui jalur tembaga, jalur serat optik menggunakan untaian kecil plastik atau kaca (sedikit lebih tebal dari sehelai rambut) untuk membawa transmisi cahaya biner.

Biner adalah sistem angka di mana kombinasinya hanya dua angka—0 menjadi "off" dan 1 sedang "on"—menunjukkan simbol atau instruksi yang lebih kompleks. Metode transmisi data ini menjadikan internet fiber pilihan terbaik untuk kecepatan dan dapat diandalkan.

Apa yang membuat internet fiber begitu cepat?

Kecepatan internet tergantung pada seberapa banyak data yang dapat ditampung. Kabel tembaga tradisional yang digunakan oleh DSL dan internet kabel, misalnya, pada awalnya diciptakan hanya untuk mengirimkan suara saja, sehingga mereka terbatas dalam jumlah data yang dapat mereka tampung.

Kalau kita berpikir tentang internet satelit, jangan berharap untuk kecepatan yang lebih cepat. Jarak sangat jauh yang harus dilalui internet satelit memiliki kecepatan yang sama seperti DSL dan kabel dan internet, tetapi memiliki latensi yang lebih tinggi.

Sebaliknya, serat optik mentransfer data menggunakan cahaya yang dimodulasi, bukan listrik, yang memberi kapasitas bandwidth yang jauh lebih tinggi. Koneksi internet fiber bekerja dengan kecepatan hingga 1 gigabit per detik—bisa dikatakan 100 kali lebih cepat daripada koneksi kawat tembaga lama.

Sederhananya, tidak ada yang lebih baik daripada internet fiber untuk main game atau streaming video berkualitas tinggi.

Bagaimana internet fiber lebih baik daripada kabel atau DSL?

Selain menyediakan koneksi internet tercepat, internet fiber memiliki beberapa keunggulan lain di atas kabel dan DSL. Fiber optik lebih baik untuk membawa informasi jarak jauh.

Semakin jauh, kekuatan sinyal akan semakin berkurang, yang menghasilkan sinyal yang lemah atau bandwidth yang lebih rendah. Kabel tembaga terbatas hingga jarak hanya sekitar 328 kaki untuk mempertahankan kekuatan sinyal, sedangkan kabel fiber optic dapat mencapai jarak hingga hampir 25 mil, untuk tetap dapat memberikan kekuatan sinyal yang lebih baik.

Fiber optik tidak terpengaruh oleh gangguan listrik atau radio. Degradasi sinyal lebih kecil, tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio, karena terbuat dari kaca dan plastik murni. Fiber optic lebih terisolasi terhadap gangguan luar, membuat sinyal jauh lebih aman.

Fiber optic tidak rentan terhadap kerusakan dan keausan. Kabel tembaga adalah logam lunak dapat menghantarkan panas, yang berarti semakin rentan terhadap kerusakan (termasuk dampak atau bahaya kebakaran) dan akan rusak seiring waktu. Kabel fiber, meskipun ukurannya sangat kecil, jauh lebih keras dan lebih tahan. Kabel tembaga hanya dapat menahan berat sekitar 25 pon, sedangkan kabel fiber antara 100 hingga 200 pon tekanan.

Jika kita mempertimbangkan pentingnya kecepatan, efisiensi, dan dapat diandalkan ketika mentransmisikan data, maka pilihan terbaik adalah internet fiber untuk urusan download dan upload.

Baca juga: Mengenal Data Science, Bidang Ilmu dan Profesi yang Kini Populer