Ikan Buntal, Hewan Beracun Paling Mematikan di Dunia
https://www.naviri.org/2018/10/ikan-buntal-hewan-beracun.html
Naviri Magazine - Racun yang terkandung di dalam ikan buntal adalah tetrodotoksin (TTX). Racun ini dua puluh kali lebih mematikan dibanding sianida. Hanya 2 miligram dosis TTX sudah cukup untuk membunuh manusia.
Bagian yang paling beracun pada ikan buntal ada pada hati, telur, dan saluran pencernaannya. Meski dinyatakan ikan ini dimasak dan diolah secara sangat hati-hati, namun pengolahan yang terkontaminasi oleh organ dalam yang pecah dapat menjadikan dagingnya beracun dan mematikan.
Ketika seseorang terkena racun ikan tersebut, gejalanya diawali dengan rasa mual, muntah-muntah, dan mati rasa dalam rongga mulut. Setelah itu muncul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di bibir, kaki, dan tangan.
Gejala selanjutnya adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian akibat sulit bernapas, dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga 30 menit, dan setelah itu akan menimbulkan kematian.
Karena itu, orang yang kebetulan mengalami serangan racun di atas harus segera ke rumah sakit untuk “dipompa” perutnya, untuk mencegah racun masuk lebih dalam ke dalam tubuh melalui pencernaan.
Hal itu harus dilakukan sebelum 30 menit setelah makanan masuk ke dalam tubuh. Setelah itu juga tetap harus waspada, karena terkadang racun dapat bereaksi dalam 6 jam pertama setelah daging itu dipompa keluar.
Kadang-kadang, ada yang menyatakan bahwa memasak ikan tersebut hingga matang dapat menetralkan atau menghilangkan racunnya. Itu tidak benar. Proses memasak, selama apa pun, tidak bisa menghilangkan racun ikan buntal. Selain itu, yang perlu diingat, racun ikan ini belum ada penawarnya.
Selain itu, keberadaan racun di dalam tubuhnya menjadikan predator menjauh, karena memangsa ikan buntal sama saja mengundang risiko yang besar.
Baca juga: Burung Terbesar di Dunia, Ukurannya Sebesar Dinosaurus