Enam Hal Penting Tentang Dajjal yang Perlu Diketahui
https://www.naviri.org/2018/10/hal-penting-tentang-dajjal.html
Naviri Magazine - Ada tiga sosok penting yang akan muncul menjelang datangnya hari kiamat. Yaitu Dajjal, Imam Mahdi atau Al Mahdi, dan Nabi Isa. Kedatangan tiga tokoh itu merupakan tanda-tanda akhir zaman. Namun, yang paling perlu diwaspadai adalah Dajjal, karena ia merupakan representasi kesesatan yang nyata, dan mampu menyesatkan banyak manusia.
Karena hal itulah, kita perlu waspada agar tidak sampai terpedaya oleh Dajjal, dan berikut ini hal-hal penting yang perlu kita tahu terkait sosok tersebut.
Ciri fisik Dajjal
Sebagian ulama pernah memperdebatkan sosok Dajjal. Sebagian menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa.
Namun, sebagian lagi mengatakan bahwa Dajjal adalah manusia. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadist, Rasul berkata, “Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, hilang cahaya matanya.”
Dari hadist di atas, bisa disimpulkan bahwa Dajjal adalah manusia dan masih muda. Ciri-ciri Dajjal juga disinggung dalam hadist itu, yaitu berambut keriting dan hilang cahaya matanya.
Tak hanya itu, Dajjal juga sering dicirikan dengan sosok yang buta pada sebelah matanya. Serta tanda terakhir adalah tulisan di dahinya, yang mempunyai lafal Arab Kaf, Fa, Ro, yang artinya adalah “Kafir”.
Para pengikut Dajjal
Sering diceritakan bahwa Dajjal akan menjadi pemimpin dari sebuah kaum yang nantinya akan berkonfrontasi dengan umat Islam. Dalam sebuah hadist, Nabi menjelaskan siapa mereka yang jadi pengikut Dajjal:
“Akan mengikuti Dajjal dari kaum Yahudi Ashbahan 70 ribu orang, mereka memakai semacam thayalisah (sejenis kain yang diselempangkan di pundak).”
“Termasuk para pengikut Dajjal adalah orang-orang yang pandai membaca Al-Qur’an namun tak melewati tenggorokan mereka.”
Maksudnya adalah Muslim tapi tidak benar-benar memahami apa yang dianutnya. Mereka semua akan disenangkan oleh Dajjal dengan berbagai tipu muslihat, namun pada akhirnya akan masuk ke dalam neraka selama-lamanya.
Kemampuan Dajjal
Dajjal adalah fitnah terberat manusia di zaman akhir, dan Allah memang memberi makhluk tersebut kemampuan untuk melakukan hal-hal yang mencengangkan.
Dalam banyak riwayat dikatakan bahwa Dajjal mampu menggenggam surga dan neraka. Manusia di akhir zaman nanti akan dihadapkan dengan hal ini. Tapi, sesungguhnya apa yang jadi surga Dajjal jadi neraka Allah, dan sebaliknya.
Tak hanya mampu membawa surga dan neraka, Dajjal juga bisa membunuh seseorang dan menghidupkannya lagi.
Tak hanya itu, Dajjal juga bisa memerintah bumi, dan mampu menurunkan hujan. Satu lagi yang jadi kemampuan terbesar Dajjal adalah pemberian harta yang jumlahnya tak bisa dikira, dan hanya diberikan kepada yang mau mengikuti perintahnya.
Imam Mahdi akan memerangi Dajjal
Pada masa Dajjal berkuasa, dunia akan dipenuhi carut-marut. Orang-orang Islam yang lemah imannya akan berbondong-bondong keluar dari agamanya. Di saat kalut seperti itu, Allah mengutus Al Mahdi, sosok yang dijanjikan Rasul akan membawa dunia menjadi tenteram, dan Islam berada di masa kejayaannya.
Al Mahdi akan melakukan pergolakan dengan Dajjal dan pasukannya. Namun, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Al Mahdi seperti kesulitan menahan gempuran Dajjal. Namun, sesuai janji Allah lagi, Al Mahdi mampu memungkasi era kezaliman Dajjal, saat makhluk ini akhirnya dibunuh oleh Nabi Isa.
Dajjal mati di tangan Nabi Isa
Nabi Isa akan turun ke bumi, sesuai janji Allah. Misi utamanya adalah untuk membantu Al Mahdi menegakkan kekhalifahan, dan menghabisi Dajjal. Dalam sebuah hadist, pada akhirnya Nabi Isa akan mampu membunuh makhluk terkutuk itu. Rasul berkata, “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal di Bab Lud.” (Hadist riwayat Ahmad, Turmudzi, dan Nuaim Bin Hamad).
Nabi Isa dikatakan akan membunuh Dajjal dengan menancapkan sebuah tombak. Setelah itu, berangsur-angsur bumi menjadi tempat yang penuh berkah, dan dipimpin oleh seorang khalifah yang dijanjikan, Imam Al Mahdi.
Hal yang bisa kita lakukan
Dajjal adalah fitnah besar, dan kita tak sanggup melawan kengeriannya. Bahkan, dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa nantinya banyak muslim yang paginya masih teguh memegang Islam, namun sore harinya menjadi kafir setelah melawan Dajjal. Sampai kedatangan Al Mahdi, kita dianjurkan untuk berlindung dan menghindar.
Salah satu caranya adalah menghafalkan 10 ayat pertama surah Al Kahfi, lalu sebisa mungkin menghindari dan bersembunyi dari Dajjal, serta cara terakhir adalah dengan menetap di Mekkah atau Madinah. Dajjal dan pengikutnya tidak mampu masuk ke dalam dua kota itu, lantaran Allah telah menyuruh para malaikat untuk menjaganya.
Pertanyaan pentingnya, apakah masa kita sekarang sudah dekat dengan Dajjal? Kabar baiknya, sepertinya masih belum. Pasalnya, ada lima fase zaman menurut Nabi, dan barulah Dajjal akan keluar ketika fase terakhir selesai. Kita di zaman ini, berdasarkan hadist yang disampaikan Nabi, masih berada di fase keempat menjelang kelima.
Meskipun demikian, kita wajib untuk tetap berlindung dari fitnah terbesar akhir zaman ini. Tetap ikuti Al-Qur’an, sunnah dan ulama, agar hidup kita terselamatkan dari hal-hal yang demikian.
Baca juga: Misteri dan Keanehan Pulau Socotra, Tempat Dajjal Dipenjara