6 Film yang Meminta Pengorbanan Nyawa Para Aktornya
https://www.naviri.org/2018/10/film-yang-meminta-pengorbanan-nyawa-aktornya.html
Naviri Magazine - Menyaksikan film di bioskop adalah hiburan yang menyenangkan. Kita bisa melihat adegan-adegan berbahaya yang dimainkan para aktornya dengan seru, dari tembak-tembakan, kejar-kejaran di jalanan, sampai adegan-adegan berbahaya lain semisal terjun dari tempat tinggi.
Saat terlihat dalam film, semua keseruan itu tampak mengasyikkan. Namun, dalam proses pembuatannya, semua itu membutuhkan kerja keras yang tidak ringan. Para aktor yang terlibat dalam pembuatan adegan-adegan itu bahkan kadang harus mempertaruhkan nyawa demi bisa menghasilkan adegan yang tepat.
Berikut ini adalah enam aktor yang tewas selama proses pembuatan film mereka. Sebagian meninggal di lokasi film, sebagian lain meninggal di luar lokasi.
Crow (1994)
Brandon Lee, aktor sekaligus putra Bruce Lee, tewas dalam kecelakaan pada saat pengambilan gambar film Crow pada 31 Maret 1993. Lee, berusia 28 waktu itu, sedang mengambil adegan tertembak oleh preman-preman saat memasuki apartemennya.
Tragisnya, pistol yang digunakan dalam adegan tersebut memiliki peluru asli yang tertinggal dalam pistol, yang terdorong oleh kekuatan tembakan kosong. Lee tertembak di perut, dan meninggal hari itu juga.
Film ini hampir lengkap pada saat penembakan, namun pemeran pengganti diperlukan untuk menyelesaikan adegan yang tersisa. Akhirnya, wajah Lee secara digital ditumpangkan ke tubuh si pemeran pengganti.
Twilight Zone (1983)
Saat syuting film Twilight Zone: The Movie, Vic Morrow terbunuh pada Juli 1982. Dua aktor cilik, Myca Dinh Le dan Renee Chen, juga tewas. Skrip Twilight Zone mengharuskan kru menggunakan kembang api dan helikopter, sebuah kombinasi yang berbahaya.
Dalam adegan tersebut, Morrow diserang oleh tentara Amerika di Vietnam, kembang api meledak, menyambar ekor helikopter, yang langsung menukik terjun ke tanah, mencelakai Morrow dan dua aktor cilik.
Terungkap, kedua aktor cilik sebenarnya dibayar secara ilegal. Sutradara pun terancam pidana sesuai hukum California, karena mempekerjakan anak di bawah umur sampai malam hari. Juga karena melibatkan anak-anak itu dalam situasi berbahaya, memakai helikopter dan kembang api.
Sutradara John Landis dan empat kru lainnya didakwa terlibat kelalaian dalam pekerjaan, dan pelanggaran eksploitasi anak-anak dalam pekerjaan. Namun juri memutuskan Landis tak bersalah, karena tidak melakukan hal itu dengan sengaja.
Fast & Furious 7 (2014)
Paul Walker, pemeran Brian O’Connor dalam Fast and Furious 7, mengendarai Porsche GT Carrera dengan kecepatan 100 mil/jam, sebelum akhirnya kehilangan kendali, menabrak pohon, dan terbakar. Sabtu, 4 Januari 2014, aktor 40 tahun ini ditemukan tewas di tempat kejadian, dan mobil mewah milik rekannya, Roger Rodas, yang juga tewas bersamanya, hangus sebagian.
Paul Walker mengalami cedera fatal, sehingga menyebabkan dirinya meninggal. Kulitnya terbakar dan mengalami patah tulang yang hebat. Diduga, Paul sempat sadar beberapa saat setelah tabrakan maut. Hal itu rupanya dibenarkan dengan bukti-bukti yang ada. Pada salah satu rongga pernapasan Paul ditemukan jelaga atau sisa bakaran.
Penyebab kematiannya memang telah dicantumkan dalam akta kematian, yaitu akibat trauma dan luka bakar yang diderita. Tubuhnya juga ditemukan hancur, dan organnya tidak ada yang bisa didonorkan. Tubuh aktor tampan ini tergeletak di kursi penumpang dengan tangan mengepal.
Posisi itu dianalisis sebagai bentuk persiapan dirinya menghadapi hantaman dan kejadian yang tiba-tiba. Sementara itu, dilaporkan juga beberapa bagian tulangnya, seperti rahang, tulang selangka, panggul, lengan, dan rusuk, patah. Kembali ditegaskan dalam otopsi itu, bahwa dugaan narkoba dan alkohol tidak ditemukan.
The Dark Knight (2008)
Heath Ledger telah jadi legenda. Perannya sebagai Joker, musuh Batman di The Dark Knight (2008) karya Christopher Nolan, tak hanya membawanya meraih piala Oscar. Lebih dari itu, banyak yang percaya ia kehilangan nyawanya akibat terlalu terobsesi pada peran tersebut.
Apartemennya di Manhattan, New York, yang ia tinggali saat ditemukan tewas pada Januari 2008, telah diubah sang aktor menjadi semacam "kuil" bagi Joker.
Saat penyidik kepolisian memasuki apartemen itu, mereka mendapati ruangan penuh tumpukan komik Batman, berbagai literatur tentang Joker dan badut, boneka badut kecil, serta rekaman suara Ledger saat jadi Joker dalam berbagai tingkatan volume, dari rendah ke tinggi.
Pada 22 Januari 2008 jam 14.45, Ledger ditemukan dalam keadaan tidak sadar di apartemennya. Petugas medis segera datang ke tempat itu, namun Ledger akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.36.
Setelah dilakukan otopsi menyeluruh, dokter menyimpulkan penyebab kematian Ledger karena terlalu banyak mengonsumsi obat resep dokter.
Star Trek: Beyond (2016)
Anton Yelchin memulai kariernya sejak berusia 9 tahun. Aktor kelahiran Rusia ini meninggal setelah terjepit mobilnya sendiri dengan tembok rumah, pada usia 27 tahun. Walau lebih banyak berakting di film-film indie, Anton selalu maksimal dengan peran-perannya. Ia meninggal satu bulan sebelum film besarnya, Star Trek Beyond, tayang.
Untuk menghormati mendiang Anton Yelchin, pihak studio film memutuskan untuk membatalkan penayangan perdana Star Trek Beyond yang awalnya akan ditayangkan di Cannes Lions, Prancis. Dalam Star Trek Beyond, Anton Yelchin berperan sebagai Navigator Chekov, pilot muda yang jenius dengan logat Rusia yang sangat kental.
The Mockingjay: Part 2
Saking banyaknya berakting di panggung teater, sosok Philip Seymour Hoffman baru dikenal masyarakat luas ketika dia bermain dalam film box office Mission Impossible III. Kala itu, ia memerankan tokoh antagonis. Aktor berusia 46 tahun ini kemudian mulai dikenal oleh generasi muda, ketika berperan sebagai Plutarch Heavensbee dalam seri The Hunger Games.
Sepanjang kariernya di Hollywood, Philip Seymour Hoffman selalu tampil brilian. Aktingnya yang luar biasa telah diganjar berbagai penghargaan, termasuk Piala Oscar untuk Aktor Pria Terbaik, saat ia memerankan Truman Capote.
Philip Seymour Hoffman meninggal di apartemennya di Manhattan, pada 2 Februari 2014. Polisi mengatakan sebab kematiannya adalah overdosis narkotika. Saat itu, Hoffman tengah mengerjakan film The Mockingjay part 2.
Sembilan bulan setelah kematiannya, The Mokingjay part 1 tayang di bioskop, disusul The Mockingjay part 2 yang ditayangkan pada November 2015.
Baca juga: Para Superhero yang Pernah Memakai Kostum Iron Man