5 Film Sadis dan Kontroversial yang Dilarang Diputar di Dunia
https://www.naviri.org/2018/10/film-sadis.html
Naviri Magazine - Film kerap menyuguhkan adegan-adegan tertentu yang tidak bisa diterima semua kalangan. Di Indonesia, misalnya, adegan-adegan yang dinilai terlalu sadis, terlalu vulgar, atau semacamnya, akan dihilangkan. Karena itulah muncul lembaga sensor yang bertugas menghilangkan bagian-bagian dari film yang dianggap negatif.
Yang kadang menjadi masalah, ada film-film yang memuat begitu banyak adegan sadis dan vulgar, dari awal sampai akhir. Akibatnya, ketika film semacam itu harus disensor, maka artinya penyensoran akan dilakukan dari awal sampai akhir film. Dengan kata lain, film itu tidak akan bisa tayang, karena memang tidak ada bagian yang pantas dipertunjukkan di layar bioskop.
Apakah ada film-film semacam itu? Jawabannya ada. Setidaknya, lima film ini telah dicekal dan dilarang diputar di bioskop mana pun di dunia, karena dinilai terlalu sadis dan kontroversial.
The Human Centipede 2
Film ini bercerita tentang seorang ilmuwan Belanda yang gila. Dia menculik tiga turis Amerika, kemudian membedah lalu menjahit mereka bersama-sama, dari mulut hingga anus.
Film ini dikritik habis-habisan, karena memperlihatkan adegan sadis tanpa maksud apapun. Dalam film ini, aksi kebrutalan diperlihatkan, dan para korban dalam cerita hanyalah objek siksaan belaka untuk disakiti, dilecehkan, kemudian dipotong-potong untuk kesenangan karakter utama, yaitu ilmuwan yang sakit jiwa.
Sekuel film ini diluncurkan pada Oktober 2011, namun ditolak untuk didistribusikan dan diputar di Inggris. Sang sutradara, Tom Six, menyatakan bahwa sekuel berikutnya lebih banyak memperlihatkan darah dari aslinya. Film ini juga melibatkan 12 orang, dan memperlihatkan adegan-adegan pemerkosaan juga masturbasi.
Grotesque
Grotesque adalah film ber-genre horor yang diluncurkan pada 2009 di Jepang. Film ini menceritakan sepasang kekasih yang diculik di suatu jalanan, dalam kencan pertama mereka.
Di dalam penyekapan tersebut, mereka mengalami banyak sekali siksaan sadis yang dilakukan oleh si penculik, yang memiliki gangguan jiwa. Film ini menampilkan adegan yang terlalu sadis dan sangat mengganggu, terutama terlihat dalam adegan amputasi. Grotesque telah dicekal dan dilarang untuk ditayangkan di banyak negara, termasuk di Inggris.
Film ini banyak mendapat kritikan keras karena minimnya narasi dalam pembangunan karakter tokoh, penggunaan latar ruangan, juga gergaji yang digunakan dalam film. Alhasil, film ini mendapakan review buruk dari para kritikus, dan banyak negara memutuskan film ini tidak layak untuk ditayangkan.
Mikey
Film Mikey dirilis pada 1992, dan dicekal di berbagai negara, khususnya di Inggris. Film ini banyak menyuguhkan adegan penyiksaan dan pembunuhan sadis, sebagaimana pembunuhan yang dilakukan oleh James Bulger pada 1993. Saat itu, dua orang yang masih kanak-kanak disiksa dan dibunuh secara keji.
Film ini menceritakan kehidupan Mikey Holt, seorang sosiopat berusia 9 tahun, yang kemudian membunuh orang tua angkatnya, juga teman-temannya.
Banyak orang peduli kepadanya, lalu mati dalam sebuah pembunuhan yang seolah seperti kecelakaan. Hal ini membuat Mikey sering berpindah dari satu keluarga angkat ke keluarga angkat lainnya.
Dalam alur cerita di film, Mikey tidak dicurigai sebagai pelaku kejahatan yang telah membunuh orang tua angkatnya. Selain itu, ia juga membunuh semua orang yang ia duga mengetahui niatnya untuk membunuh dan menyakiti orang lain.
A Serbian Film
A Serbian Film dicekal dan dilarang untuk tayang di Spanyol, Norwegia, juga Brazil. A Serbian Film adalah film paling kontroversial sepanjang masa. Penyebab utama dicekalnya film ini, karena adanya adegan pemerkosaan terhadap anak-anak, dan inses atau hubungan sedarah, serta adegan pembunuhan sadis.
Film ini banyak mendapat kritikan pedas, bahkan juga kutukan keras terhadap beberapa adegan ekstrem seperti pemerkosaan yang disertai kekerasan.
Film ini menceritakan bintang porno yang beranjak tua, yang serta merta menyetujui untuk berpartisipasi dalam sebuah film, dengan tujuan memperoleh pekerjaan dan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, ia kemudian mengetahui berada dalam pusaran pembuatan film mengenai perilaku paedofilia, dan ia tidak bisa keluar dari pusaran tersebut.
Scum
Scum bercerita tentang kehidupan seorang pemuda berandalan di Borstal, Inggris. Film ini sangat kontroversial pada 1970-an, dan dilarang serta dicekal dari siaran pertelevisian karena mengandung unsur rasisme, aksi pemerkosaan massal, dan bunuh diri serta kekerasan.
Namun, film ini dibuat dan diproduksi ulang pada 1979, dibintangi oleh aktor muda Ray Winstone, yang merupakan debut pertamanya, dan berperan sebagai Carlin. Film yang diproduksi ulang ini juga dicekal.
Film versi terbaru mendapatkan review dari para kritikus dan mendapatkan pujian atas ketepatannya dalam menangkap dan menggambarkan kehidupan realitas serta kebrutalan rezim Borstal.
Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Film Horor di Dunia