Di Jepang, Murid-murid Sekolah Diimbau Menangis Jika Stres

Naviri Magazine - Menjalani kehidupan sekolah kadang terasa berat. Tumpukan pelajaran, jadwal ujian, tekanan pergaulan, semuanya menjadi hal yang bisa memberatkan pelajar. Belum lagi jika ada masalah di rumah, misal hubungan yang buruk dengan orang tua dan lain-lain, beban stres pun bertambah.

Kenyataan itu membuat sekolah-sekolah di Jepang mendorong para siswanya untuk rutin menangis. Bukan tanpa alasan. Menurut ahli, menangis dipercaya bisa mengurangi stres dengan melemaskan saraf otonom.

Sebagaimana dilansir The Japan Times, Profesor di Nippon Medical School, Junko Umihara, mengatakan, “Menangis adalah tindakan mempertahankan diri dari kumpulan stres.”

Manfaat menangis juga baru disadari oleh mantan guru SMA bernama Hidefumi Yoshida (43), setelah menangani konsultasi muridnya yang mengalami stres. Ia melihat satu kondisi di mana siswanya baru berhenti konsultasi setelah matanya meneteskan air mata.

“Menangis lebih efektif daripada tertawa atau tidur, dalam mengurangi stres,” kata Yoshida.

Setelah menyadari manfaat menangis tersebut, Yoshida berharap agar orang-orang juga tahu manfaat menangis bagi kesehatan mentalnya. Ia lantas memulai mengampanyekan manfaat menangis.

Bekerja sama dengan Hideho Arita, Profesor Emeritus di Fakultas Kesehatan Universitas Toho, Yoshida memulai kampanyenya pada 2014. Sejak saat itu, Yoshida mendapat berbagai undangan dari sekolah dan perusahaan di Jepang untuk menjadi pembicara.

Menurut Yoshida jika seseorang menangis sekali dalam seminggu, maka orang tersebut akan hidup bebas stres. Cara menangisnya pun bisa bermacam-macam, bisa dengan menonton film sedih, mendengarkan musik yang emosional, atau membaca buku inspiratif.

“Aku kira aku tak perlu menahan apapun ketika sedang menangis,” ujar Ryohei Tsuda (17), siswa kelas 2 SMA Osaka, setelah mengikuti materi soal menangis yang diberikan Yoshida di sekolahnya.

Jadi, menangis bukan berarti lemah, sehingga jangan takut menangis karena bisa menghilangkan stres.

Baca juga: Di China, Murid-murid Sekolah Dianjurkan Tidur di Kelas