Mengenal Data Science, Bidang Ilmu dan Profesi yang Kini Populer

Naviri Magazine - Pernah mendengar istilah data science? Secara harfiah, data science bisa diartikan sebagai ilmuwan data. Dari namanya saja, kita bisa membayangkan data science berhubungan erat dengan data. Kenyataannya memang begitu. Saat ini, data science telah menjadi salah satu bidang ilmu yang diburu, sekaligus profesi yang sama diburu.

Menurut Wikipedia, data science atau ilmu data adalah disiplin ilmu yang khusus mempelajari data, khususnya data kuantitatif (data numerik), baik yang terstruktur ataupun yang tidak terstruktur.

Kalau dari sejarahnya, istilah data science pertama kali diperkenalkan oleh Peter Naur pada tahun 1960. Kemudian, pada tahun 1996, anggota International Federation of Classification Societies (IFCS) bertemu di Kobe untuk konferensi dua tahunan mereka.

Di sana, untuk pertama kalinya, istilah ilmu data dimasukkan dalam judul konferensi "Data science, classification, and related methods", setelah istilah itu diperkenalkan dalam diskusi meja bundar oleh Chikio Hayashi. Data science bukan pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan gabungan/kombinasi dari ilmu-ilmu pasti dan ilmu ekonomi (khususnya bisnis dan manajemen, terkadang juga akuntansi).

Berbagai ilmu tersebut antara lain ilmu matematika, ilmu komputer, ilmu ekonomi, dan ilmu penunjang lainnya (ilmu komunikasi).

Sejalan dengan perkembangan zaman yang makin canggih, data punya peran penting yang bikin permintaan data scientist (sebutan untuk ilmuwan data) makin membludak dan banyak dicari oleh perusahaan besar.

Secara garis besar, dalam dunia data science ada beberapa subjek yang dibahas, di antaranya mulai dari pengumpulan data, analisis data, pengolahan data, manajemen data, kearsipan, pengelompokan data, penyajian data, distribusi data, sampai bagaimana cara mengubah data menjadi kesatuan informasi yang bisa dipahami oleh semua orang.

Dari data yang diolah, biasanya akan berguna untuk pengambilan keputusan (utamanya dalam dunia bisnis), sebagai dasar perencanaan, pengendali pelaksanaan suatu aktivitas, dan juga jadi sumber informasi untuk evaluasi suatu kegiatan. Terlebih lagi kemajuan teknologi dan bisnis sekarang menuntut peran ilmuwan data yang mampu mengolah data menjadi kesatuan informasi yang bisa dipahami banyak orang.

Di tengah pentingnya data, peran ilmuwan data jadi salah satu profesi yang diburu banyak instansi atau perusahaan, termasuk di start up yang mengandalkan data dalam mengembangkan produknya. Salah satu bidang yang membutuhkan peran ilmuwan data adalah dunia perbankan. Data begitu penting untuk diolah dan bisa disajikan sebagai informasi yang pastinya berguna buat bank tersebut.

Beberapa tahun terakhir, perbankan mulai bergeser dari yang awalnya konvensional, beralih ke perbankan digital. Terbukti dari berbagai produk perbankan seperti aplikasi mobile banking, virtual assistant, dan fitur lainnya, yang memanjakan nasabah dalam bertransaksi dan melakukan aktivitas perbankan lainnya.

Baca juga: Internet Fiber, Sarana Berinternet Cepat dan Menyenangkan