Ciri-ciri Dajjal, dan Waktu Serta Tempat Kemunculannya
https://www.naviri.org/2018/10/ciri-ciri-dajjal_23.html
Naviri Magazine - Di antara tanda-tanda kiamat besar adalah keluarnya Dajjal. Siapakah Dajjal? Dajjal adalah laki-laki berkulit merah, bertubuh pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta, tidak menonjol keluar dan juga tidak tenggelam, seperti buah anggur yang masak.
Pada mata sebelah kirinya terdapat daging yang tumbuh lebih tebal dari sudutnya, di antara kedua matanya terdapat tulisan huruf ka-fa-ra secara terpisah yang dapat dibaca oleh setiap mu’min, baik yang buta huruf maupun yang pandai menulis, dan ia mandul serta tidak punya anak.
Waktu dan tempat munculnya Dajjal
Dajjal akan keluar dari arah timur (Khurasan) dari kampung Yahudiah Asbahan (sekarang berada di perbatasan Iran dan Rusia). Kemudian, ia mengembara ke seluruh negeri. Tidak ada negeri yang selamat dari genggaman fitnahnya, kecuali Mekkah dan Madinah, karena keduanya selalu dijaga oleh para Malaikat. Ia keluar setelah kaum muslimin berhasil menaklukkan Konstantinopel. (Lihat Fathul Baari 13:91)
Tanda-tanda kemunculan Dajjal
Dalam hadits yang diriwayatkan Tamim ad-Daari, disimpulkan bahwa di antara tanda-tanda kemunculan Dajjal adalah pohon-pohon kurma di desa Nakhl Baisan (Palestina) tidak bisa berbuah lagi, keringnya air danau Thabariah di Palestina, dan keringnya mata air Zughar (Syiria) yang biasa mengairi perkebunan sekitarnya. (HR Muslim 18 : 83).
Dimanakah Dajjal saat ini
Pendapat yang shahih mengatakan bahwa Dajjal sudah ada, dan saat ini ia berada di sebuah pulau terpencil dan sedang menunggu ketentuan Allah untuk dapat keluar. Hal itu sebagaimana hadits Tamim Ad-Daari yang pernah berjumpa dengan Dajjal di sebuah pulau terpencil, saat perahu yang ia naiki bersama teman-temanya karam di laut.
Tamim bertemu dengan Dajjal dan Al-Jasasah, sedang Dajjal saat itu kedua tanggannya terbelenggu ke kuduknya, antara kedua lutut dan mata kakinya diikat dengan rantai besi (HR Muslim 18:78-83)
Keadaan dunia sebelum keluarnya Dajjal
Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu 3 tahun yang sangat sulit, di mana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan 1/3 dari hujannya, dan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya.
“Kemudian Allah memerintahkan langit pada tahun kedua agar menahan 2/3 dari hujannya, dan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian, pada tahun ke 3 darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujan, lalu ia tidak meneteskan setitik air pun, dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun, dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang dikehendaki Allah SWT.
“Lalu dengan apa manusia hidup pada saat itu? Tahlil, takbir, dan tahmid, adalah sama bagi mereka dengan makanan. (HR. Ibnu Majah, shahih. Lihat Ash-Shahihain No. 2457).
Lamanya Dajjal menetap di bumi
Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari. Satu hari pertama bagai 1 tahun, satu hari kedua bagai 1 bulan, satu hari ke 3 bagai satu pekan. Hari-hari berikutnya sebagaimana hari biasa. Dalam keadaan seperti itu, setiap muslim tetap melaksanakan shalat sebagaimana hitungan satu tahun, satu bulan, dan satu pekan. (HR Muslim).