Bosan Ditanya Kapan Nikah, Wanita Ini Menikahi Diri Sendiri
https://www.naviri.org/2018/10/bosan-ditanya-kapan-nikah-wanita-ini-menikahi-diri-sendiri.html
Naviri Magazine - Di antara hal menyebalkan yang kerap dihadapi para lajang adalah pertanyaan “kapan nikah?”. Kita yang masih lajang pasti sudah biasa menghadapi pertanyaan itu, dan sebagian kita ada yang sampai bosan mendengarnya karena seringnya mendengar.
Kenyataan itu tidak hanya dihadapi para lajang di Indonesia, tapi juga di negara lain. Salah satu orang yang belakangan bikin geger gara-gara pertanyaan itu adalah Lulu Jemimah.
Lulu Jemimah, 32 tahun, mengambil sebuah langkah kontroversial, karena memutuskan menikahi dirinya sendiri. Jemimah berharap keputusannya ini bisa menghentikan pertanyaan orang padanya soal kapan nikah dan kapan punya anak.
Dikutip dari asiaone.com pada Rabu, 10 Oktober 2018, Jemimah, yang berasal dari Uganda, mendapat beasiswa untuk berkuliah program S2 di Universitas Oxford, Inggris, pada 2017 jurusan penulisan kreatif.
Namun, yang mengecewakan baginya, orang-orang di sekitar Jemimah tidak terkesan dengan pencapaiannya, dan masih terus mencecarnya dengan pertanyaan kapan nikah.
"Kapan saya berencana menikah, kapan punya anak dan kapan mulai membangun sebuah keluarga. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa saya tidak takut berjalan sendirian di lorong gereja pada hari pernikahan," kata Jemimah.
Dia menceritakan, sejak berusia 16 tahun, ayahnya sudah menyiapkan pidato yang akan disampaikan di hari pernikahan. Ibunya tiada henti berdoa agar Jemimah menemukan suami yang baik.
"Menikah adalah ekspresi cinta dan komitmen, namun bagi banyak orang di luar sana ini masih dipandang sebagai satu-satunya cara bagi perempuan untuk mendapat jaminan keamanan secara finansial. Saya menikah pada usia 32 tahun pada satu orang, saya sendiri. Saya sudah pasti akan menjaga diri saya sendiri," ujar Jemimah.
Saat ini, kuliah Jemimah tinggal satu tahun lagi, dan dia membutuhkan banyak biaya untuk pengajuan visa dan kebutuhan hidupnya selama di Inggris. Walhasil, dia pun memperketat anggaran pernikahannya.
Pernikahan Jemimah hanya menghabiskan dana US$ 2,62, itu pun cuma untuk biaya transportasi menuju gedung. Teman-teman Jemimah patungan menyewakannya baju pengantin dan mendandaninya. Dia meminjam perhiasan, dan para tamu undangan yang hadir membayar sendiri makanan yang mereka pesan.
Baca juga: Fakta Pahit di Balik Iming-iming Indahnya Pernikahan Dini