Berubahnya Fenomena Alam dan Punahnya Makhluk Bumi
https://www.naviri.org/2018/10/berubahnya-fenomena-alam.html
Naviri Magazine - Dalam perjalanan sejarah, bersama kerajaan demi kerajaan silih berganti, kejadian apa saja yang telah terjadi? Seiring dengan pemahaman kita terhadap dunia ini, banyak hal yang kemudian semakin jelas.
Orang-orang mengatakan, aliran suatu sungai selalu mengarah ke timur. Sebenarnya, sejumlah sungai besar di dunia, pada kenyataannya memang mengalir ke arah timur. Termasuk sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, di Amerika Selatan. Berdasarkan laporan BBC, dulunya aliran Sungai Amazon pernah mengarah ke arah barat, bukan mengarah ke timur seperti sekarang.
Para peneliti dari University of North Carolina (UNC) berhasil menyimpulkan suatu temuan dari hasil penelitian terhadap lapisan batu di Sungai Amazon. Mereka masih belum dapat memastikan waktu yang tepat kapan berubahnya arah aliran sungai ini. Perkiraan mereka adalah sekitar 65 juta tahun silam, atau mungkin juga lebih lama lagi. Sebelum itu, arah aliran Sungai Amazon mengarah ke barat.
Perubahan kutub Bumi
Tidak hanya aliran sungai yang dapat berubah arah, bahkan kedua kutub bumi pun telah mengalami perubahan.
Dalam majalah Science diberitakan bahwa ilmuwan dari Australia, Tiongkok, dan Norwegia, dalam riset bersama terhadap lapisan batuan bumi, berhasil menemukan bahwa telah terjadi perubahan kutub bumi. Jika dijabarkan secara nyata, selama 20 juta tahun ini, arah kutub utara telah menyimpang sebesar 50 derajat. Perubahan ini setara dengan jarak antara Alaska (atau Siberia) hingga ke Garis Khatulistiwa.
Dalam kebudayaan suku bangsa Maya yang sangat maju, juga terdapat catatan serupa. Berdasarkan kalender suku Maya, terhitung sejak 1992 hingga 2012, bumi kita akan memasuki suatu masa “Siklus Besar” yang terjadi setiap 5200 tahun sekali, yang merupakan masa penutup fase terakhir, yang juga disebut “Masa Perubahan Bumi”.
Dalam kebudayaan suku Maya juga telah diramalkan, bahwa pada 2012 medan magnet bumi akan mengalami perubahan.
Sementara India Daily melaporkan, ada sejumlah ilmuwan geofisika dan astronomi dari perusahaan Hyderabad telah meramalkan bahwa pada 2012 akan terjadi perputaran terbalik pada kutub bumi maupun kutub matahari.
Perputaran terbalik kutub bumi artinya kutub utara dan kutub selatan akan bertukar posisi. Selama dalam proses ini, bumi akan terjadi suatu fenomena berupa tidak adanya daya tarik menarik medan magnet.
Dalam perjalanan sejarah yang sedemikian panjang, seandainya kutub bumi dapat saling bertukar posisi, aliran Sungai Amazon akan berbalik arah, maka kehancuran makhluk bumi dan kemunculan spesies baru tidak akan perlu dipertanyakan lagi.
Berdasarkan penelitian, para ilmuwan telah menemukan bahwa di bawah lapisan es dan salju ada sejumlah makhluk yang pernah hidup.
Shen Gua dari Dinasti Song, dalam karyanya, Catatan Meng Xi, menuliskan bahwa, “Di antara kedua tebing sebelah utara gunung Taixing, terlihat adanya lapisan kulit-kulit kerang dan butiran-butiran seperti telur burung, melintang di sepanjang tebing, membujur seperti untaian pita. Ini adalah tanda bekas lautan di masa lampau, sekarang sebelah timur hanya berjarak beberapa ratus kilometer saja dengan laut.”
Ge Hong dari Dinasti Jin, dalam karyanya, Legenda Dewata, memuat catatan yang lebih luas dibanding dengan catatan Da Yu dalam Legenda Pengaturan Air.
Dalam catatan tersebut dikatakan bahwa setelah puluhan juta tahun, maka daratan akan menjadi lautan luas, dan lautan luas setelah puluhan juta tahun akan menjadi daratan. Selang waktu bertemu Dewa Ma Gu dan Wang Fang Ping dengan pertemuan sebelumnya telah melalui 3 kali pergantian laut menjadi daratan.
Beberapa ratus tahun belakangan, terutama puluhan tahun terakhir, di bawah pengaruh kegiatan manusia, perubahan iklim besar-besaran telah terlihat antara Garis Khatulistiwa hingga ke kedua kutub; suhu udara semakin meningkat, es dan salju meleleh, bahkan beruang-beruang di Islandia pun tidak dapat tidur di musim dingin lagi.
Jika terus seperti ini, maka kita sebagai manusia akan menghadapi masa depan yang suram.
Baca juga: Misteri Lenyapnya Peradaban Kreta dari Masa Lalu