Asal Usul Novus Ordo Seclorum, Pemerintahan Satu Dunia
https://www.naviri.org/2018/10/asal-usul-novus-ordo-seclorum.html
Naviri Magazine - Tidak mungkin memahami gerakan Zionisme tanpa mempelajari sepak terjang organisasi rahasia Yahudi yang dikenal dengan nama “Illuminati”. “Illuminati” adalah organisasi rahasia Yahudi yang bergerak di bawah tanah, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan pada ajaran Qabala, baik secara terbuka, maupun klandestin.
Tidak banyak yang diketahui tentang asal-mula organisasi rahasia yang bernama “Illuminati” ini. Beberapa peneliti menyebut asal-usulnya pada organisasi “Illuminati” yang didirikan di Bavaria pada abad ke-18 oleh Adam Weishaupt, tetapi fakta-fakta menunjukkan bahwa organisasi rahasia Yahudi ini sudah ada jauh sebelum itu.
Organisasi rahasia Yahudi tertua yang sekarang dikenal adalah gerakan kepercayaan Qabala, yang setelah ditelusuri ternyata berusia paling tidak 4000 tahun. Ordo Qabala yang pertama terbentuk kira-kira selama era pembuangan suku-suku Bani Israel ke Babilonia di bawah nama “Ordo Persaudaraan” pada era dinasti Ur ke-3, antara 2112 - 2004 SM.
Kaum Qabalis itu menyusup dan merebut kekuasaan, dan berhasil. Praktik “Ordo Persaudaraan” yang didasarkan pada ajaran Qabala itu tetap hidup dan dijalankan sampai hari ini.
Selama perjalanan sejarah, tercatat ada tiga ordo Qabala, yaitu Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Yang paling menarik dari ordo yang tiga itu adalah Ordo Putih, yang tampaknya nyaris tidak teridentifikasi oleh para peneliti.
Kelangsungan Ordo Putih dicapai karena gerakannya yang sangat rahasia. Kalau ordo lainnya lebih menekankan pada ajaran penyembahan Lucifer, Ordo Putih patut diduga sebagai suatu organisasi yang menekankan misi politik, di samping mengembangkan ajaran Qabala.
Mereka merumuskan bahwa misi Qabala adalah menentukan jalannya peradaban umat manusia dengan tujuan membentuk “Pemerintahan Satu Dunia” (E Pluribus Unum) di bawah kepemimpinan kaum Yahudi.
Merekalah yang diduga menciptakan aksara Yunani, politik (sebagaimana pengertiannya sampai kini), theosofi, filosofi (termasuk menghasilkan para filsuf besar seperti Plato, Socrates, dan lain-lain), sistem pemerintahan, militer, pendidikan, (menyelewengkan) agama, segregasi, hirarki, dan ilusi tentang adanya ras unggul Aria yang di kemudian hari digunakan oleh Hitler dan ras kulit putih tertentu di dunia.
Dengan kata lain, mereka merupakan peletak dasar peradaban Barat sekarang ini. Adalah kenyataan, peradaban Barat masa kini didasarkan pada prinsip-prinsip yang berdasarkan peradaban Judeo-Greko.
Sejak permulaan, Ordo Putih Qabala memandang sangat penting untuk memelihara garis-darah Yahudi yang “tidak-tercemar”.
Untuk dapat masuk Ordo Persaudaraan Putih, seorang Yahudi harus memiliki derajat magister pada semua disiplin ilmu yang dipandang berkaitan dengan ajaran Qabala, dan banyak dari disiplin ilmu itu berada di luar kemampuan orang biasa. Hanya orang Yahudi dari garis keturunan yang lurus yang diizinkan masuk menjadi anggota.
Dalam praktik, berarti seseorang harus melalui pendidikan selama tidak kurang dari 40 tahun. Prinsip itu tetap diberlakukan oleh organisasi penerus Qabala, “Illuminati”. Oleh karena itu, bagi keluarga Yahudi, penting untuk mempunyai anak banyak. Kalau seorang anak gagal, yang lain diharapkan akan dapat lolos dari seleksi yang ketat itu.
Ordo Putih adalah peletak dasar konsep yang kini dikenal dengan nama “Tata Dunia Baru” (Novus Ordo Seclorum) dan “Pemerintahan Satu Dunia” (E Pluribus Unum). Kedua seloka itu dinukilkan pada lembaran uang-kertas denominasi satu dolar Amerika saat ini, di bawah lambang Qabala “piramida dengan mata Lucifer di puncaknya, yang senantiasa mengawasi dan menguasai”.
Lambang kaum Qabalis pada mata-uang Amerika Serikat membuktikan keberhasilan kaum Qabalis menginfiltrasi lembaga keuangan Amerika Serikat melalui manipulasi politik para bankir Yahudi. “Karya Zaman” mereka terus berlanjut melalui “kekuasaan” uang dolar ke seluruh dunia.
Baca juga: Asal Usul Freemasonry dan Penyatuannya dengan Illuminati