Tips dan Panduan Membuat Nama untuk Bayi Anda
https://www.naviri.org/2018/09/tips-membuat-nama-bayi.html
Naviri Magazine - Pada zaman dahulu, orang memilih nama untuk anak-anaknya dengan motivasi tunggal, yakni memberi nama yang baik, karena nama diyakini sebagai bagian dari doa orangtua kepada anaknya.
Karenanya, para orangtua pada zaman dahulu pun tidak terlalu repot ketika mencari dan memilih nama untuk anaknya. Selama suatu nama dianggap baik dan menyiratkan makna yang positif, maka nama itu pun digunakan untuk nama anaknya.
Tetapi, pada zaman sekarang, motivasi orangtua dalam memberikan nama untuk anak-anaknya tidak hanya sekadar memberikan nama yang baik dan bermakna positif semata-mata, tetapi juga harus indah, unik, istimewa, dan lain dari yang lain.
Karenanya, orangtua pada zaman sekarang pun menjadi lebih repot dalam hal pemilihan nama untuk anak-anak mereka. Tidak jarang orangtua sampai membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencari, merangkai dan memutuskan nama yang dianggap paling tepat untuk anaknya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya menjadi pertimbangan dalam memilih nama untuk anak.
Baik
Nama harus memiliki arti atau makna yang baik, mengandung doa yang positif. Jika nama adalah sebagian dari doa, maka nama yang baik dan positif adalah doa orangtua untuk anak yang akan berlaku selamanya, selama nama itu digunakan.
Pantas
Skala ‘kepantasan’ ini memang relatif. Tetapi orangtua pada masa sekarang biasanya cukup arif dalam hal pemilihan nama yang dapat dianggap ‘pantas’, yakni nama yang sekiranya akan membuat si anak bangga memilikinya.
Ingat, nama adalah pemberian orangtua yang akan digunakan si anak selamanya. Karenanya, jika seorang anak tidak merasa bangga dengan namanya, maka perasaan itu akan dirasakannya seumur hidup.
Indah
Nama yang baik dan positif saja tidak cukup—banyak orangtua yang juga menginginkan nama anaknya terdengar indah saat diucapkan, karena nama akan menjadi semacam ‘merek’ bagi seseorang, dan orang selalu dipanggil dengan namanya.
Unik
Pada zaman sekarang, orangtua menginginkan anaknya memiliki nama yang lain dari yang lain, atau nama yang masih jarang digunakan. Nama-nama yang terlalu umum biasanya mulai ditinggalkan, karena orangtua pada jaman sekarang lebih cenderung pada nama-nama yang masih tergolong ‘istimewa’ atau belum banyak digunakan. Hal ini tentu saja relatif dan subjektif sifatnya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itu, maka pemilihan nama untuk calon bayi atau calon anak pun membutuhkan lebih banyak pilihan, penilaian, sekaligus pertimbangan.
Pada zaman sekarang sepertinya sudah jarang orang menggunakan nama yang hanya terdiri dari satu suku kata saja, kebanyakan menggunakan rangkaian dua suku kata atau lebih. Biasanya, semakin panjang suatu nama, semakin unik pula kesannya. Meskipun, sekali lagi, hal ini tentu saja relatif dan subjektif sifatnya.
Baca juga: Daftar Nama Bayi dari A Sampai Z, Lengkap Artinya