Theodor Herzl, Tokoh di Balik Gerakan Zionisme Internasional

Naviri Magazine - Dilahirkan pada tahun 1860, Theodor Herzl adalah pendiri gerakan Zionisme Internasional, yang kemudian menjadi cikal bakal pendirian negara Yahudi. Ia lahir di Budapest, Hungaria, dan kemudian pindah ke Austria.

Pemikiran Herzl mengenai pendirian negara Yahudi yang independen mulai menguat selama ia berada di Austria tersebut, dan pada tahun 1897 ia mengadakan Kongres Zionis yang pertama, sehingga terbentuklah Organisasi Zionis Internasional.

Sebenarnya, selepas lulus kuliah, Herzl menjadi wartawan dan penulis naskah drama. Salah satu karyanya berjudul “The Ghetto”. Namun, arah hidupnya berubah semenjak terjadinya Peristiwa Dreyfus pada tahun 1894, ketika ia mendengar banyaknya berita mengenai penindasan terhadap kaum Yahudi.

Karena semenjak kecil dididik dalam semangat pencerahan Yahudi, naluri patriotik Herzl pun bangkit, dan ia mengimpikan berdirinya sebuah negara yang khusus untuk orang Yahudi.

Pada tahun 1896, ia menerbitkan koran Der Judenstaat (Negara Yahudi), namun ditertawakan banyak orang, bahkan oleh orang Yahudi sendiri. Herzl tidak patah semangat. Ia mengumpulkan dana dari orang-orang Yahudi yang mau mendukungnya merealisasikan cita-cita itu, hingga akhirnya terbentuklah organisasi yang disebut Zionisme.

Setelah Theodor Herzl meninggal pada 3 Juli 1904, gerakan zionisme terus berkembang, hingga pada tahun 1948 mereka berhasil mendirikan negara Israel di atas tanah air milik bangsa Palestina.

Baca juga: Charles Richard Drew, Tokoh Penting di Balik Transfusi Darah