Mengapa Semut Ada di Mana-mana di Seluruh Dunia?
https://www.naviri.org/2018/09/semut-ada-di-mana-mana.html
Naviri Magazine - Jika kita menjatuhkan sebongkah roti, atau bahkan remah-remahnya, kemungkinan besar semut akan menjadi hewan pertama yang menemukannya. Dalam hal jumlah individu dan biomassa atau berat tubuh, armada semut memang mendominasi di hampir semua habitat darat dunia.
Siang atau malam, pasukan semut giat menjelajah daratan, sehingga mereka dapat menemukan makanan sebelum hewan lain menemukannya.
Dengan dominasi ekologis tersebut, maka wajar jika semut bisa ditemukan dimana-mana. Dari gedung tinggi hingga hutan lebat, dari pesisir pantai hingga daerah kering.
Semut juga ada di dalam tanah hingga pohon tinggi, di padang gurun hingga padang tundra. Bahkan, saat ini pun kemungkinan besar ada semut tak jauh di sekitar kita. Dominasi semut juga tercermin dalam jumlah biomasa serangga.
Dalam komposisi biomassa serangga di dunia, sekitar sepertiganya terdiri dari semut. Jumlah tersebut cukup besar, mengingat jumlah total spesies semut kurang dari 2 persen jumlah total spesies serangga.
Jumlah spesies semut di dunia diperkirakan sekitar 20.000, dan 12.000 di antaranya telah diketahui oleh sains. Di Indonesia ada sekitar 1.500 spesies yang telah dideskripsikan, namun diperkirakan masih ada sekitar 500 spesies lagi yang belum ditemukan.
Baca juga: Mengenal Tikus Afrika, Spesies Tikus Bertubuh Raksasa