Rasa Pedas, Bikin Sakit Sekaligus Bikin Kecanduan
https://www.naviri.org/2018/09/rasa-pedas.html
Naviri Magazine - Makan cabai atau makanan lain yang pedas, bisa membuat mata dan hidung berair. Karena nyatanya memang lidah kita tersengat ketika mengonsumsi makanan pedas tesebut. Karenanya pula, orang yang baru selesai makan pedas biasanya akan mengusap mata dan hidungnya yang berair.
Meski tampak menderita, namun orang-orang selalu kembali menikmati rasa pedas. Kenyataannya, meski bikin sakit, rasa pedas juga bikin penikmatnya kecanduan.
Kendra Pierre-Louis, penulis sains di Aeon, menulis bahwa makanan pedas juga merupakan bentuk ekspresi kebudayaan, dalam hal ini macoisme. Seseorang kerap diasosiasikan hebat, keren, dan kuat, ketika ia mampu menahan rasa pedas. Ada banyak tantangan untuk makan makanan pedas di banyak negara dan peradaban.
Di Indonesia, ada berbagai macam makanan seperti mie instan, keripik, atau bubuk cabe, yang memiliki level kepedasan tersendiri. Makin pedas, maka penikmatnya memiliki prestise tertentu.
Tentu itu tidak terjadi pada semua orang. Beberapa menganggap makanan pedas sekadar makanan saja, bukan sebagai tantangan atau objek penaklukan. Menariknya, dalam riset lanjutan yang dilakukan oleh Paul Rozin, menyebut bahwa memakan makanan pedas adalah bentuk kenikmatan. Rasa pedas memicu reaksi di otak manusia yang mengaktivasi dopamine neurons dan area yang bertanggung jawab pada persepsi dan kesadaran.
Makan makanan pedas mampu membuat manusia menghasilkan endorpin dan membuat rasa bahagia, meski sebenarnya lidah kita sedang menderita. Rasa lemas dan lega seusai makan makanan pedas merupakan sensasi nikmat yang banyak disukai oleh penyuka pedas.
Sensasi makanan pedas serupa dengan sensasi yang kita rasakan ketika naik roller coaster, nonton film horor, atau lompat parasut. Penelitian Pauul Rozin, dipublikasikan di The journal Motivation and Emotion, menunjukkan reaksi psikologis makan pedas serupa dengan menangis saat menonton film sedih atau tertawa saat menonton komedi.
John McQuaid, lebih lanjut menyebutkan, manusia dalam banyak peradaban memperlakukan makanan sebagai satu ritual. Seperti memakan persembahan, meminum jamu, atau mengonsumsi air yang didoakan. Memakan makanan pedas adalah bentuk ritus tersendiri, masokisme, di mana kita dengan sengaja menyakiti diri sendiri untuk memperoleh kenikmatan. Seperti jatuh cinta.
Baca juga: Mengapa Makan Cabai Menimbulkan Rasa Pedas?