Kisah Penyanderaan di Penjara Attica, Amerika Serikat
https://www.naviri.org/2018/09/penyanderaan-di-penjara-attica.html
Naviri Magazine - Penjara Attica adalah penjara dengan keamanan tertinggi di New York, Amerika Serikat. Seperti umumnya penjara berkeamanan tinggi, Attica juga menjadi tempat para penjahat kelas berat. Di penjara itu, pernah terjadi kasus yang menghebohkan Amerika, lantaran para narapidana melakukan penyanderaan terhadap staf penjaga.
Kisah yang menegangkan itu berlangsung selama empat hari, dari 9 hingga 13 September 1971. Ratusan narapidana di penjara dengan level keamanan tertinggi di New York itu merebut kontrol penjara dan menyandera staf penjaga penjara.
Pangkal pemberontakan narapidana adalah kondisi penjara yang begitu buruk. Tahun itu penjara Attica menampung 2.250 tahanan, padahal kapasitasnya hanya 1.600. Di luar itu ketegangan rasial turut berpengaruh. 55 persen tahanan di sana adalah orang Afrika-Amerika dan 10 persen Hispanik, sementara semua penjaga berkulit putih.
Peristiwa yang memicu pemberontakan terjadi pada 8 September. Saat itu dua narapidana terlihat berkelakar dan agak ribut. Penjaga yang salah paham mengira mereka bertengkar, sehingga terjadi pertengkaran antara penjaga dan tahanan. Dua orang tahanan itu pun akhirnya menerima hukuman.
Marah oleh sikap sipir penjara, esoknya beberapa tahanan menyerang salah seorang penjaga, dan dengan segera seluruh penjara terprovokasi. Kekacauan terjadi. Para narapidana merebut akses pusat kendali. Sekitar 1.300 narapidana ikut terlibat dalam kekacauan itu dan menyandera 38 petugas penjara.
Ensiklopedia Britannica menyebut tak ada titik temu antara aparat keamanan dan napi yang berontak setelah empat hari bernegosiasi. Kepolisian negara bagian New York lantas memilih untuk menyerbu penjara demi mengakhiri pemberontakan itu. Penyerbuan itu menewaskan 29 narapidana dan 10 staf penjara yang ditawan.
Baca juga: Halden, Penjara Mewah dan Legal di Skandinavia