Hal-hal yang Perlu Dipikirkan Jika Ingin Pensiun Dini
https://www.naviri.org/2018/09/pensiun-dini.html
Naviri Magazine - Pensiun dini, sebagaimana namanya, adalah pensiun yang dilakukan atau diputuskan sebelum masa pensiun benar-benar datang. Secara umum, para pekerja atau karyawan akan pensiun pada usia 60-an, atau setidaknya 50-an. Namun, para pekerja di zaman sekarang ada yang memutuskan untuk pensiun pada usia 40-an, misalnya pada usia 45.
Keputusan untuk pensiun dini bisa dilatari banyak hal, dari kebosanan pada kerja, ingin menikmati pengalaman hidup yang baru, atau pun karena adanya masalah tertentu di perusahaan, yang menjadikan mereka melakukan pensiun dini pada semua karyawan.
Bagi Anda yang masih muda, berprestasi di kantor dan karier sedang bagus, tentu memikirkan pensiun dini adalah hal yang berada di urutan paling akhir. Namun, pensiun dini sebenarnya bukanlah momok yang harus ditakuti, melainkan dipahami dan disesuaikan kondisi dan tujuan hidup.
Sebagai gambaran, Nina, perempuan berusia 32 tahun yang merupakan karyawan bank swasta, tak pernah memikirkan pensiun dini sebelumnya. Pada usianya, ia memiliki impian tinggal dan bertualang di negeri orang. Setelah lima tahun bekerja, Nina pun mantap untuk berhenti bekerja dan mencari pengalaman hidup di Australia.
Bagai gayung bersambut, kantor Nina menawarkan program pensiun dini untuk semua karyawan karena laba perusahaan sedang turun. "Perusahaan menawarkan pensiun dini untuk semua karyawan. Banyak karyawan menerima tawaran itu karena pesangon yang besar," kisah Nina.
Menurut hitungan Nina, bila ia mengajukan pengunduran diri (resign), besar pesangon tak sampai dua kali gaji, sedangkan dengan pensiun dini ia mendapat 11 kali gaji. "Tentu saja, saya ambil tawaran pensiun dini. Atasan saya waktu itu juga setuju," kenangnya.
Istilah pensiun dini (pendi) berlaku bagi orang-orang yang berhenti bekerja sebagai karyawan sebelum usia 55 tahun, baik karena keinginan sendiri atau terpaksa karena kebijakan perusahaan. Apapun alasannya, sama seperti tujuan keuangan lainnya, pendi harus dipersiapkan dengan matang.
Hal ini supaya tidak ada penyesalan ketika tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika sudah tak mendapat penghasilan rutin. Untuk itu, ada baiknya Anda melakukan persiapan diri dengan matang.
Menurut Perencana Keuangan Zap Finance, Prita H. Ghozie, tak ada usia ideal untuk pendi. Selama anggaran untuk kebutuhan hidup bisa terpenuhi, maka tak ada patokan usia ideal untuk pendi. "Tetapi, rata-rata usia pendi ialah 45 tahun dengan alasan utama terpaksa, terkait keputusan perusahaan," kata dia.
Aturan main tentang dana pensiun pun umumnya menetapkan usia 45 tahun sudah bisa mulai pensiun dini. Di periode ini, sangat penting untuk menghitung kebutuhan biaya hidup selama masa pensiun, sekaligus aset yang sudah dimiliki.
Menurut Prita, ada empat pertanyaan harus dijawab lebih dulu sebelum pendi. Pertama, apa kegiatan pasca pensiun? Kedua, berapa jumlah kewajiban yang masih harus dibayar? Ketiga, berapa besar tanggungan yang masih usia sekolah? Keempat, berapa biaya hidup sampai masa perkiraan hidup?
Baca juga: 10 Negara dengan Jam Kerja Paling Singkat di Dunia