Penjelasan Sains di Balik Fenomena Keberadaan Hantu
https://www.naviri.org/2018/09/penjelasan-sains-di-balik-hantu.html
Naviri Magazine - Terlepas apakah kita percaya hantu benar-benar ada atau tidak, kemungkinan besar kita sering mendengar istilah “tempat wingit”, “tempat angker”, atau semacamnya, yang merujuk pada tempat yang dipercaya dihuni hantu. Tempat wingit semacam itu bisa rumah tua yang kosong dan lama tak dihuni, atau hutan yang dipercaya angker, atau tempat-tempat lain yang diyakini ada hantunya.
Ketika ada orang memasuki tempat-tempat wingit semacam itu, biasanya mereka mengatakan merinding saat berada di sana, atau merasakan kehadiran sesuatu yang tak terlihat, atau merinding karena adanya keberadaan sesuatu yang tidak bisa mereka saksikan.
Kita pun mungkin pernah mengalami fenomena semacam itu. Kita berada di suatu tempat, lalu tiba-tiba merasa merinding karena “merasakan sesuatu”, lalu yakin bahwa tempat itu memang dihuni hantu atau makhluk tak terlihat.
Apakah fenomena seacam itu benar-benar nyata? Apakah hantu benar-benar ada, namun tak terlihat? Bagaimana sains menjelaskan hal tersebut?
Dalam penelitian ilmiah, fenomena semacam itu disebut The Feeling of Presence.
Sekelompok ilmuwan melakukan eksperimen yang cukup unik. Mereka menempatkan para subjek untuk berdiri di antara dua robot (depan dan belakang), kemudian mata mereka ditutup. Jari para subjek ini tersambung dengan robot di bagian belakang mereka. Jadi, kalau si subjek menggerakkan jarinya ke punggung robot di depannya, robot di belakang juga melakukan hal yang sama terhadap si subjek.
Awalnya, semua berjalan biasa-biasa saja. Subjek mengetuk jarinya ke punggung robot di depan, dan merasakan jari robot yang ada di belakang juga mengetuk punggung mereka.
Namun, hal yang cukup aneh terjadi ketika peneliti memberikan delay setengah detik pada robot untuk menyalin gerakan yang dilakukan si subjek. Subjek mulai merasa ada kehadiran sesuatu yang aneh di belakang mereka, dan merasa dikelilingi sesuatu. Beberapa subjek merasa ketakutan, dan keluar dari ruangan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang kehilangan kemampuan untuk melacak hubungan antara pikiran dan gerakan mereka, dan hal ini membuat mereka merasa seperti ada kehadiran seseorang di dalam ruangan.
Baca juga: Kisah Ngeri Penampakan Hantu di Hotel Stanley, Colorado