Anak-anak Muda Indonesia yang Sukses Jadi Pengusaha (1)
https://www.naviri.org/2018/09/pengusaha-muda-indonesia-page-1.html
Naviri Magazine - Kesempatan menjadi pengusaha terbuka bagi siapa saja yang punya kemauan, keuletan, dan kesediaan untuk bekerja keras mencapai impian. Proses dalam perjalanan tersebut kadang juga mengharuskan kita mengalami kegagalan, jatuh dan bangun, sampai kemudian usaha yang dilakukan mencapai keberhasilan.
Yang membanggakan, kini ada banyak anak muda di Indonesia yang telah sukses menjadi pengusaha. Mereka telah memiliki usaha yang berdiri mantap dan berkembang, serta memiliki omzet dan keuntungan yang besar. Di antara banyak anak muda yang menjadi pengusaha sukses, berikut ini di antaranya.
1. Nabila Samhana Bawazier
Anak muda asal Bogor ini menjual produk sepatu, yang diberi brand NSBWZ (Nice Shoes Be Wonder Zhoe).
Awalnya, Nabila membuat sepatu hanya untuk dipakai sendiri. Siapa sangka, sang Ayah kemudian memberi ide untuk menjadikan itu sebagai peluang bisnis. Perkataan sang ayah pun membawanya sukses menggeluti bisnis fashion sepatu wanita.
Dengan modal Rp 30 juta, Abil, panggilan akrab gadis ini, memberanikan diri menjual produk sepatu yang diberi merek NSBWZ. Dia awalnya hanya mengenalkan bisnisnya melalui media sosial seperti Instagram.
Kini, dia bisa mengecap untung dengan bisnis yang kian berkembang. Dia mampu mengantongi pendapatan sekitar Rp 60 juta setiap bulan, dan memiliki outlet sepatu sendiri di Bogor.
2. Hamzah Izzulhaq
Anak muda ini juga sukses menjadi entrepreneur. Hamzah, yang memiliki usaha franchise program bimbingan belajar, sudah mempunyai 3 lisensi cabang dengan jumlah peserta rata-rata 200 orang tiap semester.
Hamzah memperoleh omzet sekitar Rp 360 juta per semester. Selain itu, Hamzah telah resmi menjadi Direktur Utama CV Hanamasa Indonesia, sejak 2011.
3. Yasa Singgih
Yasa Paramita Singgih lahir di Bekasi, 23 April 1995. Ia lebih dikenal dengan sebutan Yasa Singgih, dan sering muncul di berbagai media cetak dan digital. Dia dikenal sebagai salah satu pengusaha muda di bawah 20 tahun. Lahir di keluarga sederhana, membuatnya selalu menghargai kerja keras.
Semuanya dimulai dari nol, alias tanpa modal uang. Anak muda kelahiran Bekasi ini mempunyai usaha online shop yang menjual pakaian pria. Melalui sosial media, ia menawarkan kaos dan sepatu yang dijualnya.
Saat ini, omzet yang dikantonginya Rp 100 juta-Rp 150 juta juta per bulan. Yasa juga sering diminta mengisi seminar bisnis. Kini, Yasa mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Paramita Singgih, dan memiliki local brand fashion, yaitu Men's Republic.
4. Elang Gumilang
Elang Gumilang lahir pada 6 April 1985, dan merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor. Ia sekarang menjabat sebagai direktur utama sebuah perusahaan developer perumahan. Perusahaan tersebut menghasilkan prestasi yang mencengangkan, dengan berhasil membangun lebih dari seribu rumah di Kabupaten Bogor.
Dengan modal awal sekitar 300 juta rupiah, kini nilai proyek Elang Group mencapai 17 miliar. Elang juga telah memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya adalah Wirausaha Muda Mandiri Terbaik pada 2007, hingga Indonesia Top Young Entrepreneur pada 2008 dari Warta Ekonomi.
Mengingat bagaimana ia memulai bisnisnya, omset per tahun pasti bikin pengusaha mana pun berdecak kagum, karena tak kurang dari 20 miliar per tahun dapat ia bukukan. Belum lagi dari kontrak pre-periodik yang menambah 80 miliar hingga 100 miliar ke bisnisnya.
5. Ahmad Anggoro
Ahmad Anggoro lahir pada 9 September 1991, dan mampu meraih kesuksesan lebih cepat dibandingkan kebanyakan orang lain. Di usianya yang masih terbilang muda, pria kelahiran Kediri ini mampu menjadi pengusaha sukses dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan, dari usaha clothing yang telah ia jalani sejak tahun 2010.
6. Nadiem Makarim
Nama Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek, semakin terkenal seiring booming-nya Go-Jek di Indonesia. Go-Jek merupakan perusahaan jasa transportasi menggunakan ojek, tapi Nadiem Makarim lebih senang menyebutnya sebagai perusahaan Teknologi. Go-Jek berdiri pada 2011.
Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim, berasal dari Pekalongan, yang berprofesi sebagai pengacara, dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan, yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem Makarim memiliki dua saudara perempuan. Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada 2014.
7. William Tanuwijaya
Ia dikenal sebagai pendiri Tokopedia, bersama Leontinus Alpha Edison. William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 18 November 1981. Ia bersekolah hingga SMA di kampung halamannya.
Tokopedia terus mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari para investor, mengingat perkembangannya sangat baik, seperti East Ventures pada tahun 2010, CyberAgent Venture di tahun 2011, Beenos di tahun 2012, dan Softbank pada tahun 2013.
William Tanuwijaya sekarang menjadi CEO perusahaan Tokopedia, sementara Leontinus Alpha Edison menjadi COO Tokopedia.
8. Andrew Darwis
Para pengguna internet tentu mengenal situs Kaskus, forum terbesar di Indonesia. Kaskus bahkan menempati peringkat 8 besar top sites yang paling banyak dikunjungi, versi Alexa.
Kaskus didirikan oleh Andrew Darwis, pria kelahiran 20 Juli 1979 di Jakarta. Kini, Kaskus, lewat situs kaskus.co.id, mempunyai lebih dari 3 juta member.
Dengan potensi besarnya, Kaskus telah lama menjadi lirikan investor asing. Raksasa Google dan Yahoo! dikabarkan pernah menawar Kaskus senilai USD 50 juta. Tawaran itu ditampik oleh Andrew.
9. Ferry Unardi
Ferry Unardi adalah pendiri Traveloka. Ia kelahiran Padang, 16 Januari 1988. Setelah menamatkan pendidikan SMA, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Purdue University, jurusan Computer Science dan Engineering. Kecintaan pada dunia teknologi mendorong Ferry segera lulus kuliah pada 2008.
Kini, Traveloka sudah menjelma menjadi salah satu startup terbesar dan teropuler di Indonesia. Menduduki peringkat ke-150 menurut versi Alexa, Traveloka sudah memperoleh puluhan juta page view setiap bulan.
Dengan target transaksi 2% hingga 5% dari total page view, Traveloka juga sudah berhasil menarik perhatian para investor, seperti East Ventures dan Global Founders Capital. Kedua investor tersebut sudah bekerjasama dengan Traveloka sejak 2012 dan 2013.
Baca lanjutannya: Anak-anak Muda Indonesia yang Sukses Jadi Pengusaha (2)