Panduan Aman Melakukan Pengereman Saat Berkendara
https://www.naviri.org/2018/09/pengereman-saat-berkendara.html
Naviri Magazine - Rem adalah bagian penting dalam kendaraan, baik sepeda motor atau mobil. Rem memungkinkan kita untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, agar tidak menabrak orang atau kendaraan lain di depan. Namun, kita juga perlu mengetahui cara melakukan pengereman yang baik, agar upaya pengereman yang kita lakukan tidak malah mencelakakan diri sendiri.
Dalam berkendara, menguasai teknik pengereman yang tepat memungkinkan kita untuk mengendalikan dan menghentikan laju kendaraan dengan sempurna. Hasilnya, pengereman itu pun aman, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Memang, bagi kendaraan yang sudah dilengkapi dengan fitur anti-lock braking system (ABS), pengereman akan jauh lebih mudah. Tapi bagi yang belum, setidaknya pengendara perlu menguasai tiga tekniknya.
Teknik treshold
Di sini, perlambatan kendaraan dilakukan dengan menahan pedal rem sekira 90 persen (mengambang). Intinya, usahakan menginjak pedal rem tanpa membuat ban terkunci, sehingga masih bisa dikendalikan untuk menghidari objek di depan.
Teknik stab
Teknik yang satu ini sangat cocok untuk kendaraan yang masih menggunakan komponen rem berjenis tromol.
Saat melakukan deselerasi, tekan pedal rem dengan teknik lepas-tekan berulang-ulang secara cepat. Ini dimasudkan agar ketika terjadi perlambatan pada kendaraan, ban tidak terkunci.
Sebaiknya, Anda yang ingin menguasai teknik ini melakukan latihan bersama orang yang profesional.
Teknik squeeze
Teknik ketiga mirip dengan teknik stab. Ketika mengerem, lakukan penekanan pada pedal rem dengan cara lepas dan tekan berulang-ulang, secara perlahan.
Baca juga: Agar Tidak Celaka, Ini Kiat-kiat Aman Saat Membonceng Motor