Misteri 5 Penampakan Aneh yang Muncul di Langit
https://www.naviri.org/2018/09/penampakan-aneh-di-langit.html
Naviri Magazine - Pengetahuan dan pemahaman manusia atas berbagai fenomena alam, berlangsung dari tahun ke tahun, bahkan dari abad ke abad. Pengetahuan kita tentang alam tidak datang secara tiba-tiba, namun melalui perjalanan dan proses panjang. Dari kebingungan menjadi pengetahuan, dari ketidaktahuan menjadi pemahaman.
Sebagai contoh, kita bisa melihat hujan. Di zaman dulu, orang-orang mungkin tidak tahu bagaimana bisa air berjatuhan dari langit dan menetes ke bumi. Tetapi, belakangan, ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa hujan berasal dari air di bumi yang terserap panas matahari, lalu terkumpul di awan. Ketika kumpulan air itu penuh, awan mengembalikannya ke bumi dalam bentuk hujan.
Selain hujan, ada berbagai fenomena lain seperti petir, halilintar, bulan, bintang, dan lain-lain, yang semuanya juga membutuhkan proses dalam memahami keberadaannya.
Selain fenomena-fenomena yang mungkin sudah dipahami, ada pula fenomena-fenomena yang mungkin aneh, karena hanya muncul sesekali dan serupa penampakan. Lima penampakan berikut ini di antaranya.
Penampakan kota melayang di langit Cina
Fenomena langka ini muncul di langit Cina, dan terlihat dari kota Jiangxi dan Foshan. Fenomena kota melayang tersebut memicu teori konspirasi. Sejumlah orang berpendapat, itu adalah bukti adanya alam semesta paralel (multiverse).
Menurut sebagian pihak, itu adalah dampak dari 'Project Blue Beam', di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien. Dugaan lainnya, Cina telah mencapai kemajuan 'teknologi rahasia holografik' dan melakukan uji coba pada khalayak.
Fenomena Crown Flash
Fenomena Crown Flash biasanya terjadi di atas awan, atau di pucuk bagian atas awan dari jenis awan hujan, atau jenis awan Cumulonimbus yang wujudnya tinggi dan besar. Fenomena ini menampakkan jilatan sinar, yang biasanya terlihat memanjang atau menjulang di atas awan.
Hipotesis tentang fenomena ini adalah sinar matahari terpantul atau terjadi pembiasan cahaya melalui kristal-kristal es kecil di atas mahkota awan cumulonimbus tersebut. Anehnya, jilatan cahaya itu bisa bergerak-gerak.
Pergerakan cahaya tersebut karena medan elektromagnetik yang ada di sekitarnya menggangu kilatan cahaya dalam awan, dan menyebabkan pola jilatan cahaya tampak bergeser sangat cepat, hingga tampak ‘tarian cahaya’.
Awan berbentuk sosok manusia
Penampakan ini terjadi di Zambia, warga setempat mengatakan penampakan makhluk gaib itu membuat mereka takut. Wujudnya yang besar dan gelap, dengan panjang sekitar 100 meter, tampak seperti Dementor di film Harry Potter.
Dari sudut pandang foto yang diperoleh, penampakan tersebut seperti melihat ke bawah pusat perbelanjaan. Penampakan tersebut menggantung di langit selama sekitar setengah jam, dan terlihat di atas Mukuba Mall di Kitwe.
Cahaya gempa bumi
Fenomena ini sering terjadi, sesaat sebelum terjadi gempa bumi maupun saat sedang terjadi gempa bumi. Menurut seorang ahli dari SETI Institute milik NASA, cahaya-cahaya itu merupakan lepasan plasma yang terjadi ketika sejenis batu tertentu, yang berada dalam tekanan, membentuk muatan listrik.
Cahaya gempa bumi koseismik, yang terjadi pada saat gempa bumi, merupakan ledakan cahaya yang keluar dari tanah pada sebuah bidang tanah dengan area beberapa kilometer. Cahaya ini naik sampai ketinggian 200-300 meter menuju langit malam, dalam waktu sepersekian detik.
Fenomena kilatan Sprite
Fenomena kilatan cahaya, yang disebut Sprite, berada jauh tinggi di atas semua awan, di antara awan tertinggi dan ionosfir, berupa kilatan cahaya kemerahan yang membentang vertikal. Bentuknya mirip ubur-ubur dengan uraian sulur tentakel.
Terbentuknya fenomena ini biasanya saat terjadi badai di bawahnya, namun terkadang juga dapat terbentuk pada saat langit justru bersih tanpa awan. Kilatan-kilatan ini perlu untuk menghapus banyak elektron dari awan petir, dan membuatnya menjadi stabil. Hingga menghasilkan pijaran cahaya Sprite.
Baca juga: Misteri dan Kontroversi 5 Penjelajah Waktu yang Terekam Kamera