Misteri Chronovisor, Mesin untuk Melihat Masa Lalu
https://www.naviri.org/2018/09/misteri-chronovisor.html
Naviri Magazine - Banyak orang membayangkan mesin waktu, yaitu sarana untuk bisa kembali ke masa lalu, atau pergi ke masa depan. Tentu saja itu bayangan yang fantastis. Dengan mesin waktu, kita bisa pergi ke masa lalu, menyaksikan aneka peristiwa yang kini menjadi sejarah dunia. Begitu pun, dengan mesin waktu kita bisa pergi ke masa depan untuk melihat kehidupan kita di masa mendatang.
Namun, mungkinkah mesin semacam itu memang bisa diciptakan?
Ada kabar menarik dari Vatikan, terkait sebuah mesin yang disebut Chronovisor. Mesin ini bukan untuk pergi ke masa depan, melainkan untuk melihat masa lalu.
Seorang pastor keuskupan Katolik Roma, Francois Brune, mengejutkan dunia saat bukunya, Le nouveau Mystère du Vatican ("Misteri Baru Vatikan") terbit di tahun 2002. Di dalamnya, Brune menulis bahwa ia bersama Pellegrino Ernetti (1925-1994), seorang pendeta Italia, dan ilmuwan berhasil membuat sebuah mesin yang bisa melihat masa lalu, bagaikan kita melihat tayangan di televisi namun yang tampil adalah peristiwa-peristiwa sejarah manusia. Mesin itu disebut Chronovisor.
Pastor Eernetti bersama Brune membentuk tim yang terdiri dari 12 ilmuwan hebat di dunia (di antaranya Enrico Fermi dan Wernher von Braun). Mereka kemudian membuat Chronovisor berbentuk lemari besar dengan tabung sinar katoda, untuk menampilkan gambar-gambar dari masa lalu.
Dalam buku yang ditulis Brune, disebutkan pula Ernetti telah melihat peristiwa penyaliban Kristus, hingga masa-masa Kekaisaran Roma di tahun 169 SM. Ernetti bahkan mengaku telah membuat foto dari peristiwa yang dilihatnya, dan tampil pada sebuah majalah mingguan Italia, La Domenica del Corriere, pada 2 Mei 1972.
Bagaimanapun, tak ada bukti kuat soal keberadaan Chronovisor. Soal bukti-bukti yang diklaim Ernetti pun diragukan kebenarannya. Beberapa tahun setelah 1972, dikabarkan Ernetti mengakui semuanya hanya kebohongan belaka. Walaupun ia tetap yakin Chronovisor bekerja sesuai yang diharapkan.
Nah, masalah baru muncul, karena dalam bukunya Brune yakin bahwa Ernetti terpaksa mengaku "berbohong" karena paksaan berbagai pihak. Brune tetap kukuh mengatakan bahwa mereka telah berhasil membuat mesin pelihat waktu tersebut. Sayangnya, mesin ini kemudian disita oleh Vatikan.
Dari sinilah teori konspirasi baru muncul kembali. Siapakah yang benar, Brune yang yakin dengan keberadaan Chronovisor? Atau tulisannya hanya karya fiksi ilmiah yang mencari sensasi? Pertanyaan itu, sayangnya, sampai sekarang masih misteri.
Baca juga: Misteri dan Kontroversi 5 Penjelajah Waktu yang Terekam Kamera