Metamorfosis, Proses Panjang Lahirnya Kupu-kupu
https://www.naviri.org/2018/09/metamorfosis-kupu-kupu.html
Naviri Magazine - Setelah menetas dari telurnya, larva atau ulat kupu-kupu akan menggerogoti setiap daun yang dilihatnya dengan sangat rakus. Karenanya, pada masa itu, pertumbuhan ulat pun sangat cepat hingga ia akan berganti kulit beberapa kali untuk menyesuaikan tubuhnya yang semakin berukuran besar.
Pada akhir siklus itu, ulat akan memiliki panjang sekitar 5 sentimeter, dan akan mengeluarkan hormon-hormon tertentu yang menandai saatnya untuk melanjutkan hidup ke tahapan berikutnya, yaitu menjadi kepompong.
Apa yang dimaksud kepompong?
Ketika akan tumbuh menjadi kupu-kupu, ulat atau larva akan membentuk sebuah cangkang kecil yang terbuat dari dua buah daun yang dibungkus benang sutra, atau cangkang yang sepenuhnya dibuat dari benang sutra. Cangkang itulah yang disebut pupa atau kepompong.
Di dalam kepompong itu, ulat akan memulai proses menakjubkan untuk berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Tahap itu rata-rata akan berlangsung selama dua belas hari.
Pada tahap itu, ulat akan melepaskan enzim yang akan mencerna hampir semua bagian tubuhnya sendiri, sehingga yang kemudian tersisa dalam kepompong hanya sel embrio dan cairan kaya nutrisi yang berguna untuk perkembangan menjadi kupu-kupu.
Sel embrio kemudian akan menggunakan nutrisi yang berasal dari tubuh ulat itu, dan membentuk bagian-bagian tubuh kupu-kupu. Itulah yang kemudian disebut proses metamorfosis.
Baca juga: Ubur-ubur, Makhluk Lembut dengan Racun Berbahaya