Merawat Mobil Matic Tidak Sesulit yang Dibayangkan
https://www.naviri.org/2018/09/merawat-mobil-matic.html
Naviri Magazine - Dulu, ketika mobil masih hanya tersedia versi manual, orang tidak punya pilihan, selain hanya menerima mobil dengan transmisi manual. Kini, ketika mobil versi matic telah tersedia, banyak orang yang sekarang menggunakan mobil dengan transmisi otomatis.
Mobil dengan transmisi otomatis alias matic menjadi jawaban bagi kaum urban yang ingin berkendara dengan praktis. Menurut data dari Toyota Astra Motor (TAM), tren penjualan mobil matic mengalami peningkatan.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan kontribusi mobil matic terhadap penjualan total perusahaan mencapai 33,6 persen pada tahun lalu, atau naik 6,8 persen dibandingkan 2016.
"Meski begitu, manual masih mendominasi. Kontribusinya tahun lalu sebesar 66,4 persen," kata Soerjo kepada media.
Umumnya, dia menambahkan, mobil manual masih menjadi andalan segmen fleet atau pembeli borongan dari korporasi atau pemerintah. "Karena mereka lebih mencari ke fungsionalnya, bukan kenyamanan," tuturnya.
Selain segmen fleet, masih tingginya pengguna mobil manual karena banyak yang menilai perawatannya lebih mudah. Berbeda dengan matic yang dianggap sulit dan biayanya relatif mahal.
Apakah benar merawat mobil matic sulit dan mahal?
Technical Support Auto2000, Agus Mustafa, mencoba menjawab hal tersebut. Menurut dia, perawatan mobil dengan transmisi matic sebenarnya lebih murah dan mudah dibandingkan manual. Pemeriksaan oli transmisi pada mobil matic dilakukan tiap 40.000 km (setara 24 bulan), dan penggantiannya pada 80.000 km (48 bulan).
Sebagai perbandingan, untuk penggantian oli transmisi manual dilakukan tiap 40.000 ribu kilometer. Oli yang digunakan mobil manual juga lebih banyak sekitar 3-4 liter, sementara matic cuma 2-3 liter. "Kurang tepat (perawatan mobil matic lebih mahal). Lagi pula, mobil dengan transmisi ini sangat pas untuk berkendara di perkotaan," katanya.
Memang, ada hal yang perlu diperhatikan pengguna, misalnya soal waktu penggantian oli transmisi. Saat ini, penggantian oli disarankan tak lagi mengacu pada kilometer, tapi berdasarkan waktu pemakaian.
Mudahnya begini: ketika perjalanan dari rumah ke kantor dalam kondisi macet hingga memakan waktu dua jam dan perlu 30 menit ketika jalanan lancar, maka selisih waktu itu harus dikonversi ke jarak.
"Kalau kondisi saat ini macet terus, sebaiknya pada 20.000 km diganti. Karena nyawa mobil matic itu kan hanya di oli transmisinya. Jangan lupa juga pakai oli yang standar pabrikan," katanya.
Baca juga: Mengenal Tipe dan Jenis All New Honda Brio Beserta Harganya