Mengapa Cumi-cumi Berenang Mundur?

Naviri Magazine - Semua cumi-cumi memiliki tubuh berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tangan panjang yang bermangkuk pengisap. Tangan-tangan itu berguna untuk menjerat mangsanya, yang kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip paruh burung.

Selain itu, cumi-cumi mengisap air melalui rongga pusat tubuhnya, yang disebut rongga mantel, dan mendorong air keluar melalui suatu pembuluh lentur yang disebut sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan, sehingga pancaran air tersebut mendorong cumi-cumi berenang mundur.

Mengapa duyung terancam punah?

Meskipun persebarannya cukup luas, duyung terancam punah karena semakin langka. Hal ini disebabkan karena reproduksinya yang rendah, juga karena perburuan manusia.

Umumnya, duyung betina melahirkan seekor bayi duyung dalam rentang 3 sampai 7 tahun selama masa reproduktifnya, dengan masa kehamilan 13 bulan. Itu termasuk tingkat reproduksi yang rendah, sehingga jumlah duyung tak bisa dikatakan melimpah.

Hal itu diperparah dengan perburuan liar orang-orang yang menganggap daging duyung sangat lezat.

Selain diburu dagingnya, taring duyung juga dapat digunakan sebagai pipa rokok. Kemudian, sebagian orang juga percaya bahwa minyak duyung dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit TBC dan nyeri persendian.

Baca juga: Alasan di Balik Kuda Nil yang Memilih Hidup di Air