Dalam Semalam, Pria Ini Dua Kali Menyelamatkan Gadis yang Ingin Bunuh Diri
https://www.naviri.org/2018/09/mencegah-bunuh-diri.html
Naviri Magazine - Orang bisa gelap pikiran karena berbagai hal dan alasan, dan gelapnya pikiran bisa mendorongnya untuk mengakhiri hidup. Dalam kondisi semacam itu, sangat dibutuhkan orang lain yang mau menemani dan mendengarkannya, memberi keyakinan kepadanya bahwa dia tidak sendirian, dan bahwa dia bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.
Terkait upaya bunuh diri, seorang pria warga kota Mumbai, Syed Nasser Hussein (43), disebut sebagai pahlawan setelah dalam sehari dia dua kali menyelamatkan seorang gadis yang hendak bunuh diri.
Kisahnya berawal ketika pada Senin malam pekan lalu, dia sedang mengendarai sepeda motornya menuju pulang, setelah seharian bekerja.
Saat dia melitasi Jembatan Vashi sekitar pukul 19.30, dia melihat seorang gadis berpakaian rapi berjalan tanpa alas kaki di tepian jembatan.
Melihat gadis itu, Hussain langsung terkenang kejadian dua tahun lalu, saat melihat seorang gadis melompat dari jembatan itu.
Sembilan bulan lalu, di tempat yang sama, Hussein juga melihat seorang gadis duduk sambil menulis di sebuah kertas sambil duduk di jembatan. Gadis itu kemudian memanjat pagar jembatan dan siap melompat. Beruntung, Hussain berhasil memegang gadis itu sebelum melompat.
Dan, pada Senin malam itu, untuk kesekian kalinya, Hussein melihat gadis tanpa alas kaki di jembatan itu.
Belum lagi Hussein sempat menghentikan sepeda motornya, gadis itu memanjat pagar dan siap melompat. Hussain langsung menghentikan sepeda motornya, lalu berlari dan menangkap gadis itu, sesaat sebelum dia melompat.
Setelah menyelamatkan gadis itu, Hussein menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menenangkan gadis tersebut. Dia kemudian menanyakan alamat rumah, orangtua, teman-teman, soal sekolah, dan alasannya hendak bunuh diri.
Teryata masalahnya sepele. Gadis itu patah hati setelah kekasihnya berselingkuh.
Gadis itu akhirnya dengan enggan memberikan sebuah alamat kepada Hussain, dan dia pun mengantarkannya. Ternyata, alamat yang diberikan salah, dan setelah kembali membujuk gadis itu akhirnya memberikan alamat yang benar.
Hampir tengah malam ketika Hussain tiba di kediaman gadis itu, dan rumah tersebut sudah terkunci rapat.
Hussain memastikan kebenaran alamat itu kepada seorang tetangga, dan mendapatkan kabar orangtua gadis itu sedang ke rumah sakit karena sang ibu mendadak sakit.
Beruntung, orangtua gadis itu menitipkan kunci rumahnya, sehingga gadis tersebut bisa masuk ke dalam rumah. Selanjutnya, Hussain mengatakan kepada sang tetangga agar mengawasi gadis tersebut hingga orangtuanya pulang dari rumah sakit.
Namun, saat dalam perjalanan pulang, Hussain merasa gadis itu kemungkinan masih bisa menyakiti dirinya sendiri.
Pria itu lalu merasa keputusannya meninggalkan gadis tersebut di rumahnya sendirian adalah keputusan yang salah, dan akhirnya memutar kembali sepeda motornya.
Saat tiba di kediaman gadis itu, ternyata firasat Hussain benar. Gadis tersebut mengunci diri di dalam kamar.
Bersama sejumlah tetangga, Hussain kemudian mendobrak pintu kamar, dan mereka menemukan sang gadis tergantung di kipas angin yang dipasang di langit-langit kamar.
Setelah diturunkan dan mendapatkan pertolongan pertama, Hussain dan warga membawa gadis itu ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah gadis itu sembuh dan diizinkan pulang, Hussain sudah dua kali mengunjunginya.
"Saya berbicara panjang lebar dengan ayahnya. Gadis ini harus dirawat dengan baik, dan harus didukung agar menyelesaikan sekolah," ujar Hussain. "Dia harus dibantu agar menjadi perempuan yang percaya diri, dan tidak melihat masalah putus cinta sebagai akhir dunia."
Orang yang paling berterima kasih atas bantuan Hussain adalah ayah gadis tersebut.
"Seandainya dia tidak berada di sana, putri saya pasti sudah meninggal dunia. Dia menyelamatkan putri saya dua kali. Ucapan terima kasih saya tidak akan pernah cukup," ujar ayah gadis itu.
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengatasi Stres Dalam Hidup Sehari-hari