5 Hewan yang Mati Setelah Sekali Bercinta dengan Pasangan
https://www.naviri.org/2018/09/mati-setelah-kawin.html
Naviri Magazine - Setiap makhluk hidup butuh berkembang biak atau melakukan reproduksi, sebagai upaya memperbarui dan mempertahankan keturunan. Jika tidak ada reproduksi, makhluk hidup akan punah. Dalam hal itu, masing-masing makhluk berkembang biak dengan cara masing-masing.
Ketika makhluk hidup melakukan reproduksi, tujuan pentingnya adalah mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Dalam hal ini, ada reproduksi yang disebut semelparitas dan iteroparitas.
Iteroparitas adalah kondisi ketika spesies bisa melakukan beberapa siklus reproduksi dalam hidupnya. Sementara semelparitas adalah kondisi ketika spesies hanya bisa bereproduksi satu kali, lalu mati.
Adakah makhluk hidup yang seperti itu, yang sekali bereproduksi lalu mati? Tentu saja ada. Pada tumbuhan, yang termasuk dalam spesies semelparous atau semelparitas antara lain pisang, jagung, padi, semangka, dan semacamnya.
Selain tumbuhan, beberapa jenis hewan juga mengalami kondisi semelparitas, yang membuat mereka hanya dapat bercinta atau bereproduksi satu kali dengan pasangannya, lalu mati.
Meski begitu, spesies semalporous punya banyak anak, karena dalam sekali bereproduksi akan menghasilkan banyak anak, sehingga tidak mengancam populasi spesiesnya. Lalu, apa saja hewan yang mati setelah sekali bercinta atau setelah kawin dan bereproduksi? Berikut ini di antaranya.
Antechinus mati kelelahan setelah bercinta
Antechinus memiliki kebiasaan berhubungan seks sampai mati! Para pejantan biasanya menghabiskan waktu hingga 14 jam sehari, khusus untuk kawin. Antechinus berhubungan seks tidak untuk menikmati, melainkan agar cepat-cepat membuahi betina. Kemudian, hewan tersebut mengalami kerusakan imun yang fatal akibat kelelahan, lalu mati.
Belalang sembah kehilangan kepala setelah kawin
Ketika belalang sembah jantan melakukan reproduksi, betina yang liar akan menggigit kepala belalang jantan hingga putus. Saat perkawinan dimulai, belalang jantan akan mempercepat gerakannya untuk mengirimkan sperma, walau kepalanya sudah putus.
Laba-laba rela tubuhnya dimakan setelah kawin
Laba-laba betina dikenal suka memakan pasangannya setelah kawin, tapi ada juga yang berkorban demi anak-anaknya, seperti laba-laba jenis S. Lineatus. Setelah bertelur dan menetaskan telur-telurnya, sang induk akan membiarkan anak-anaknya memakan tubuhnya sampai tewas. Hal ini dimaksudkan untuk melatih insting anak-anaknya agar kuat menjalani dunia yang keras.
Gurita rela kelaparan sampai mati demi telurnya
Graneledone boreopacifica adalah jenis gurita yang hidup 1 mil di bawah permukaan laut. Gurita ini akan menghabiskan banyak waktu setelah bertelur, untuk melindungi calon anak-anaknya. Bahkan dia rela tidak makan!
Sebuah tim riset pernah memonitor induk gurita ini selama 53 minggu. Hasilnya, gurita tersebut tidak melakukan apapun selain menjaga telur-telurnya. Di akhir penantian, dia mati.
Salmon Pasifik mati kelaparan setelah bereproduksi
Salmon dikenal bermigrasi untuk bertelur. Sekali bertelur, biasanya si betina akan mati. Kemudian, si jantan akan menjaga telur-telurnya hingga menetas. Tidak lama berselang, si jantan akan mati karena tidak makan selama berada di air tawar.
Baca juga: Mengenal Pesut, Hewan Sungai yang Mirip Lumba-lumba