Di Masa Lalu, Ternyata Manusia Ikan Benar-benar Ada
https://www.naviri.org/2018/09/manusia-ikan-benar-ada.html
Naviri Magazine - Ada banyak makhluk zaman kuno yang sekarang tidak ada. Dalam contoh mudah, kita tahu bahwa di zaman dulu ada makhluk-makhluk besar yang disebut dinosaurus. Namun, sekarang, makhluk-makhluk itu sudah tidak ada. Atau, kalau pun masih ada, kita tidak pernah menyaksikannya.
Belakangan, spekulasi mengenai makhluk-makhluk zaman dulu tidak hanya sebatas hewan atau dinosaurus, namun juga pada kemungkinan adanya makhluk-makhluk lain yang lebih aneh, di antaranya manusia setengah ikan.
Dalam legenda yang berkembang dari zaman dulu sampai sekarang, cerita klasik tentang keberadaan “manusia ikan” juga sering didengar masyarakat. Lebih dari itu, berbagai penemuan juga membuktikan bahwa sosok makhluk manusia setengah ikan itu bisa jadi benar-benar ada.
Catatan dokumenter seorang ahli ilmu pengetahuan alam, Ginevra Cantofoli Pulini, menceritakan tentang makhluk hidup yang dipercaya sebagai “manusia ikan”. Dalam dokumentasinya, ia mencatat, “Mengenai manusia ikan, ini sama sekali tidak sulit untuk dipercaya… Mereka nyata ada, hanya saja badannya kasar, dan sekujur tubuhnya dipenuhi sisik.”
Pada April 2004, di harian Wenhui, diberitakan sejumlah ilmuwan tengah berupaya keras meneliti asal usul sosok jasad mumi “manusia ikan” pada 3.000 tahun silam. Ceritanya, sekelompok buruh bangunan menemukan makhluk aneh itu di sebuah makam yang menyimpan barang pusaka di sekitar Pesisir Pantai Laut Hitam.
Kabar penemuan itu diungkapkan oleh arkeolog Rusia, Doktor Yelimiya. Makhluk tersebut tampak seperti wanita berkulit hitam yang jelita. Panjang makhluk yang menakjubkan itu, dari kepala hingga ekornya yang bersisik, diperkirakan 173 cm. Ilmuwan meyakini usia makhluk itu lebih dari 100 tahun ketika meninggal.
Pada 2 Juli 1991, sebuah koran di Singapura memuat berita bertajuk “Ditemukan Fosil Manusia Ikan pada 120 Ribu Tahun Silam di Pantai Laut Yugoslavia”. Kemudian, baru-baru ini, para ilmuwan mengeksplorasi fosil manusia ikan seutuhnya, dan membuktikan bahwa makhluk yang dulu dianggap dongeng itu benar-benar pernah eksis di dunia nyata.
Fosil itu ditemukan di Laut Yugoslavia dan terawat dengan sempurna, menampakkan jelas gigi tajam makhluk tersebut. Selain itu, giginya yang kuat cukup untuk merobek-robek otot dan menghancurkan tulang, sekaligus membunuh mangsanya.
Manusia ikan tersebut tingginya 160 cm. Dari bagian pinggang hingga ke atas seperti manusia, kepalanya berkembang amat maju, volume otaknya sangat besar, sepasang tangannya bercakar tajam, sedangkan matanya sama seperti ikan-ikan lain, tapi tidak ada kelopak matanya. Makhluk tersebut berjenis kelamin betina atau wanita. Kurang lebih pada 120 ribu tahun silam, ia dipercaya pernah hidup di pesisir laut Yugoslavia dan sekitarnya.
Kemudian, pada Agustus 1991 silam, dua nelayan Amerika juga menemukan “manusia ikan”. Disebutkan, dua orang dari Amerika yang berprofesi sebagai penangkap ikan hiu berhasil menangkap 11 ikan hiu di kawasan Laut Karibia, satu di antaranya adalah hiu macan sepanjang 18,3 meter.
Namun, ketika mereka membedah hiu macan tersebut, di dalam perutnya ditemukan kerangka tulang yang aneh; setengah badan ke atas kerangka tersebut atau 1/3-nya seperti tulang belulang manusia dewasa, tapi dari pinggul ke bawah berupa kerangka ikan besar.
Waktu itu, para nelayan menyerahkan tulang makhluk itu kepada polisi, selanjutnya polisi menghubungi petugas autopsi untuk dipriksa. Hasilnya membuktikan bahwa itu adalah makhluk setengah manusia setengah ikan.
Sebelumnya, “manusia ikan” kecil pernah ditangkap ilmuwan di satu tempat pada 1962. Harian The Sun, Inggris, harian sore Harpin, China, dan sejumlah besar surat kabar, memuat laporan atas peristiwa tersebut.
Pada 1968, seorang fotografer Amerika juga menemukan makhluk ganjil di sekitar laut; mukanya seperti monyet, panjang lehernya lebih panjang 4 kali lipat dibanding manusia, matanya seperti manusia tapi lebih besar, dan di bagian kaki ada semacam baling-baling yang bergerak cepat.
Pada 1938, Doktor Rodam dari Lembaga Oceanologi Nasional AS, berhasil mengambil beberapa jejak yang mirip manusia di dasar laut, 5 km dari Samudera Atlantik. Sekelompok nelayan melihat sesosok makhluk aneh itu dengan ciri-ciri; moncongnya mirip bebek, tapi dadanya seperti dada burung dengan kepala bundar.
Ketika “makhluk dasar laut” itu melihat ada yang mengikutinya, ia lalu menghilang, terjun ke Laut Baltik, dengan sangat cepat. Hampir tidak kelihatan sepasang kakinya, namun ia meninggalkan tapak tangan yang besar di pantai.
Ternyata, ada juga jenis “manusia ikan” yang dari pinggang ke atas berupa ikan, dan bagian pinggang ke bawah mirip manusia.
Hal itu bisa dilihat di sebuah koran di Kuwait pada 24 Agustus 1980, yang menyebutkan, “Baru-baru ini ditemukan ‘manusia ikan’ di taman makhluk hidup di Pantai Laut Merah. Bentuk ‘manusia ikan’ itu dari pinggang ke atas seperti ikan, dan dari pinggang ke bawah seperti tubuh wanita. Sama seperti manusia, terdapat sepasang kaki dan 10 jari kaki. Namun, sayangnya, ia sudah mati ketika ditemukan.”
Karena penemuan-penemuan tersebut, makhluk yang semula hanya dikira ada dalam mitos kini mulai menuntut adanya riset dan penelitian ilmiah lebih lanjut.