Kritik Para Pesohor Hollywood Terhadap Film-film Superhero
https://www.naviri.org/2018/09/kritik-terhadap-film-superhero.html
Naviri Magazine - Kebanyakan orang, bahkan bisa dibilang hampir semua orang, menyukai film-film superhero, semisal Batman, Superman, Captain America, Spider-Man, Iron-Man, dan lain-lain. Sebagian orang bahkan bukan hanya menyukai film-filmnya, tapi juga komik-komiknya. Sudah menjadi rahasia umum kalau banyak orang menjadi fans fanatik para tokoh superhero.
Namun, ternyata, ada pula orang-orang yang tidak menyukai film superhero. Yang mengejutkan, orang-orang yang tidak suka film superhero justru datang dari kalangan Hollywood sendiri. James Cameron adalah salah satunya.
Pada Agustus 2017, James Cameron, sutradara Avatar (2009), mengkritik Wonder Woman, yang disebutnya sebagai kemunduran, karena masih merupakan obyek fantasi bikinan para lelaki di Hollywood.
Kemudian, giliran Avengers: Infinity War yang kena kritik lelaki berusia 63 ini. "Saya harap masyarakat mulai lelah dengan Avengers. Bukan saya tidak suka film-film tersebut," ujar Cameron kepada Indiewire.
Sutradara Titanic (1997) ini beralasan bahwa pada dasarnya film-film pahlawan super itu sama saja: mengisahkan lelaki penderita hypogonadal (penurunan atau kegagalan fungsi seksual) dan tak memiliki keluarga, lantas melakukan aksi gila dan menghancurkan kota.
Beberapa karakter Avengers memang kurang lebih seperti itu—kecuali, mungkin, bagian hypogonadal. Hampir semua tokoh pahlawan super tumbuh tanpa keluarga dan belum berumah tangga.
Kedua orangtua Iron-Man (Robert Downey Jr) dan Spider-Man (Tom Holland) sudah tiada sejak mereka masih belia. Seluruh keluarga yang dikenal oleh Captain America (Chris Evans) sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu. Starlord (Chris Pratt) kehilangan ibunya saat masih kecil, dan nyaris tak pernah mengenal ayahnya.
Komentar Cameron terhadap Avengers pun ditanggapi dingin oleh beberapa warganet. Menurut mereka, Cameron munafik. Apa bedanya Avengers—yang baru memasuki film ketiga—dibanding seri Terminator bikinan Cameron yang sudah lima film, serta Avatar yang tiga sekuelnya tengah dibuat?
Namun tak hanya Cameron yang berpendapat buruk soal film pahlawan super. Aktris Jodie Foster juga.
"Studio-studio membuat konten yang buruk untuk menarik massa dan pemegang saham seperti halnya fracking—Anda mendapat keuntungan besar saat ini, tetapi Anda menghancurkan Bumi," kata Foster, yang juga berprofesi sebagai sutradara dan produser, dikutip Forbes.com.
"Hal itu merusak kebiasaan menonton masyarakat Amerika, dan pada akhirnya seluruh dunia. Saya tak mau membuat film $200 juta AS mengenai pahlawan super."
Bahkan komikus ternama asal Inggris, Alan Moore, sudah sejak dua tahun lalu mengutarakan ketidaksukaannya terhadap film-film pahlawan super modern.
"Suasana hati saya soal pahlawan super amat buruk. Saya bukan orang terbaik untuk ditanyai soal ini. Apa yang film-film itu lakukan, selain menghibur kita dengan cerita dan karakter yang dimaksudkan untuk menghibur bocah yang berusia 12 tahun, sekitar 50 tahun lalu?" kata penulis komik Watchmen dan Batman: The Killing Joke, yang juga bercerita soal pahlawan super itu dalam wawancara dengan Vulture.
"Apakah kita harus mewujudkan karakter-karakter itu? Itu konyol. Mereka bukan karakter yang bisa hadir di dunia nyata."
Moore menambahkan, dia memang membuat Watchmen dan Marvelman, tetapi kedua karya itu justru mengkritik ide mengenai pahlawan super. "Mereka tidak dimaksudkan untuk menghidupkan kembali genre itu," tegasnya.
Tanggapan bos Marvel
Jika warganet meradang, bos Marvel Studios, Kevin Feige, justru menanggapi komentar Cameron dengan santai.
Ketika diminta tanggapannya oleh Vulture, Feige lebih menyoroti ucapan sang sutradara, yang berbunyi, "Bukan saya tidak suka film-film tersebut (pahlawan super)."
Kalimat itu, menurut Feige, berarti Cameron menyukai film-film Avengers.
Sembari tersenyum, Feige melanjutkan, "Keren sekali! James Cameron menyukai film-film kami! Ini sangat menarik!"
Feige merasa senang karena, meski kritiknya pedas, Cameron termasuk salah satu sutradara paling hebat dan penghasil film-film terpopuler di dunia.
Baca juga: Film-film Bagus dan Menegangkan Seputar Kisah Survival