Kisah Kecelakaan Tambang Paling Buruk Sepanjang Sejarah
https://www.naviri.org/2018/09/kisah-kecelakaan-tambang-paling-buruk.html
Naviri Magazine - Tambang Courrieres adalah tambang batu bara lokal di sebelah utara Prancis, yang terbentang sepanjang area Pas de Calais, dan terletak di dekat perbatasan antara Belgia dan Jerman. Tambang itu dalam dan luas, serta terhampar di bawah tanah dengan potensi bahaya cukup tinggi, di antaranya longsoran tambang, atau ledakan batu bara.
Pada pagi 10 Maret 1906, para pekerja tambang yang berjumlah 1.795 orang sudah memasuki area tambang itu untuk bekerja seperti biasa. Mereka telah mengenakan pakaian kerja yang cukup melindungi, dengan topi pengaman yang keras.
Semua pekerja itu sudah memasuki tambang, ketika ledakan debu batu bara yang amat dahsyat terjadi. Dalam waktu singkat, sebagian besar pekerja yang ada di dalamnya pun tewas, sementara sebagian kecil yang masih ada di permukaan terowongan tambang cukup dapat berlindung dan menyelamatkan diri dari ledakan.
Ledakan itu menghempaskan kereta batu bara yang berat, memuntahkan alat-alat tambang di dalamnya lewat mulut terowongan, menyemburkan api yang sangat besar, dan menghancurkan pos jaga yang ada di sana.
Tidak pernah jelas apa yang menyebabkan ledakan itu. Yang jelas, ledakan tersebut menewaskan 1.099 orang dan 98 ekor kuda, serta menghancurkan tambang dan daerah sekitarnya.
Ketika penggalian dan proses evakuasi mulai dilakukan, diketahui bahwa korban yang meninggal ada yang karena tertimpa reruntuhan, ada pula yang keracunan karena menghirup karbondioksida. Ketika beberapa pekerja yang selamat diangkat dari reruntuhan, sebagian dari mereka mengalami luka bakar yang cukup parah.
Ledakan tambang Courrieres adalah kecelakaan tambang terburuk dalam sejarah pertambangan Prancis, sekaligus kecelakaan industri terburuk sepanjang masa.
Baca juga: Kisah Gempa Bumi Terburuk Sepanjang Sejarah