Kisah Inflasi Parah yang Pernah Merusak Zimbabwe
https://www.naviri.org/2018/09/kisah-inflasi-parah-zimabwe.html
Naviri Magazine - Kita di Indonesia saat ini sedang mengkhawatirkan nilai rupiah yang terus merosot, seiring naiknya nilai dolar. Kita khawatir kalau-kalau nasib mata uang kita akan menimbulkan dampak seperti yang terjadi di Venezuela. Seperti kita tahu, Venezuela mengalami krisis luar biasa gara-gara jatuhnya nilai mata uang mereka, hingga negara itu bahkan diprediksi akan segera bangkrut.
Jauh sebelum krisis memporakporandakan Venezuela, krisis serupa telah merusak Zimbabwe dengan sangat parah.
Sepuluh tahun lalu, nilai mata uang Zimbabwe anjlok. Setelah berkali-kali didenominasi, dolar Zimbabwe tetap tak bernilai, kecuali sebagai klangenan yang bisa ditemukan di lapak-lapak daring. Pecahan 100 triliun, 50 triliun, dan 50 miliar diperjualbelikan sebagai suvenir. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari di bawah 100 ribu rupiah sampai di atas 1 juta rupiah.
Nilai yang tercantum di atas uang kertas Zimbabwe memang sangat fantastis. Jika di Indonesia pecahan tertinggi hanya 100 ribu, dolar Zimbabwe bisa mencapai 100 triliun. Lahirnya pecahan mata uang dengan jumlah nominal yang sangat tinggi itu dilatarbelakangi krisis ekonomi akut.
Pada 2008, harga barang-barang naik dua kali lipat dalam 24 jam di negeri yang puluhan tahun dipimpin oleh Robert Mugabe itu. Pada tahun yang sama, inflasi bulanan mencapai 7,9 miliar persen. Dolar Zimbabwe nyaris tak bernilai. Masyarakat membawa berkarung-karung uang saat hendak berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari.
Christian Science Monitor, pada Maret 2008, melaporkan harga sosis meroket hingga 30 juta dolar Zimbabwe (atau 1,25 dolar AS) dan 15 kilogram kentang dihargai 90 juta dolar Zimbabwe. Angka inflasi mencapai 100 ribu persen per tahun. Namun, dalam kondisi ekonomi sulit, presiden beserta anak dan istrinya malah hidup mewah.
Kondisi ini membuat masyarakat muak, dan menuntut Mugabe untuk mundur dari jabatannya. Namun, alih-alih mendengarkan aspirasi rakyat, Mugabe terus mempertahankan kursi kepresidenannya. Akhir 2017 silam, Mugabe akhirnya digulingkan oleh tentara.
Baca juga: Kisah Inflasi di Jerman dan Awal Bangkitnya Nazi-Hitler