Teori Einstein dan Kemungkinan Penjelajahan Waktu

Naviri Magazine - Sejak abad pertengahan, para ilmuwan telah mencoba membuktikan keberadaan Time Traveler, yaitu orang yang mampu menembus dimensi waktu. Dengan teknologi yang canggih, katanya Time Traveler mampu kembali ke masa lalu, atau mungkin menembus masa depan.

Lalu, apakah Time Traveler benar-benar ada? Apa yang membuktikannya?

Sebenarnya banyak sekali teori, hipotesis, bahkan eksperimen, yang menyatakan kemungkinan adanya Time Traveler. Melalui percobaan mesin waktu, misalnya.

Lihat saja Einstein dengan teori relativitasnya: “Teori relativitas khusus menjelaskan, bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan relatif sama terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam.”

Jika uraian itu masih sulit dipahami, bayangkan saja kita berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Lalu, kita baru terbangun dari tidur. Kira-kira, apakah kita menyadari kapal selam sedang bergerak atau tidak?

Tetap saja, bagi orang awam, teori seperti itu sama sekali belum menjawab rasa penasaran. Namun, berangkat dari teori itu, sebagian ilmuwan percaya bahwa penjelajahan waktu mungkin dapat dilakukan, meski entah kapan.

Baca juga: Misteri Pesawat yang “Kesasar” ke Zaman Dinosaurus