Kasus Nyata di Balik Kisah Fiksi Sherlock Holmes
https://www.naviri.org/2018/09/kasus-nyata-di-balik-kisah-sherlock-holmes.html
Naviri Magazine - Sherlock Holmes adalah nama yang sangat populer di dunia, meski sebenarnya ia tidak ada. Sherlock Holmes hanya hidup di dunia fiksi, karena ia tokoh rekaan yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle. Meski begitu, Sherlock Holmes dan sahabatnya, Watson, adalah pasangan yang dikenang abadi dari zaman ke zaman.
Kini, nama dan kisah detektif Inggris terkemuka, Sherlock Holmes, bebas dimanfaatkan siapa saja untuk lakon cerita di AS. Pengadilan telah memutuskan, pembayaran ongkos lisensi untuk memakai sosok Holmes sudah tidak perlu lagi.
Karakter Holmes mulanya diperkenalkan tahun 1887, kemudian menjadi nama yang sangat populer di kalangan publik sastra Inggris.
Ia selalu hidup dalam imajinasi publik, dengan bantuan sejumlah film layar lebar dan film televisi. Antara lain film dengan pemeran utama Robert Downey Jr dan Benedict Cumberbatch, melalui seri Sherlock yang diputar BBC serta Elementary di stasiun televisi CBS, Amerika.
Seorang ilmuwan yang meneliti tentang sepak terjang Holmes menggugat pengenaan biaya untuk menggunakan karakter detektif itu.
Kasus dimulai ketika anak turun Conan Doyle mengancam akan menghentikan distribusi sebuah buku berisi kisah asli tentang Holmes, jika editornya tak mau membayar lisensi untuk menggunakan sosok Holmes.
Namun, Hakim Ruben Castillo di Distrik Utara Illinois menolak argumen keturunan Conan Doyle yang menyebut, karena Holmes dan mitra sejatinya, Watson, selalu dikembangkan dalam kisah aslinya, maka perlindungan hak cipta dari sepuluh kisah aslinya juga harus diperluas menjadi perlindungan terhadap karakter di dalamnya.
Hakim Ketua di Distrik Utara Illinois menuliskan keputusan tentang hal ini, dan kemudian dipublikasikan oleh Leslie Klinger, ilmuwan yang mengajukan gugatan.
Menurut Hakim Castillo, elemen cerita yang dirinci dalam sepuluh cerita pendek yang dipublikasikan setelah 1923 tetap dilindungi, tetapi unsur-unsur lainnya tentang Holmes bebas dipakai oleh publik.
Sebuah pasal dalam UU Hak Cipta di AS memberi perlindungan pada 10 cerita pendek karangan Sir Arthur Conan Doyle itu sebagai sumber hak intelektual untuk keturunannya di AS.
"Sherlock Holmes adalah milik dunia," kata Klinger dalam sebuah pernyataan menyambut vonis hakim tersebut. "Orang ingin merayakan Holmes dan Watson. Kini, mereka bisa melakukan hal itu tanpa tekanan dari pewaris Conan Doyle."