10 Film Horor Paling Seram dan Menakutkan dari Abad 20
https://www.naviri.org/2018/09/film-horor-paling-seram-abad-20.html
Naviri Magazine - Pembuatan film, khususnya film horor, kerap melibatkan teknik kamera dan permainan visual yang canggih, untuk menghadirkan suasana serta sensasi yang mengerikan sekaligus mencekam. Di abad 21 sekarang, teknik pembuatan film semacam itu bisa dibilang mudah, karena teknologi zaman sekarang telah begitu canggih, sehingga memungkinkan pembuat film menghadirkan suasana semenakutkan apa pun.
Namun, satu abad ke belakang, teknologi film belum secanggih sekarang. Karenanya, dalam proses pembuatan film, teknologi yang digunakan pun tergolong masih sederhana. Hebatnya, meski dengan kesederhanaan teknologi semacam itu, ada film-film zaman dulu yang mampu membuat penonton tercekam ketakutan selama menyaksikannya.
Terkait hal itu, berikut ini adalah sepuluh film horor paling seram, paling menakutkan, dan paling mencekam, dari abad 20.
The Innocents (1961)
Bercerita tentang Miss Giddens yang dipekerjakan untuk mengasuh dua anak orang kaya, di suatu rumah besar di pedalaman Inggris.
Awalnya, semua berjalan normal, sampai akhirnya Miss Giddens mulai merasakan ada keanehan di rumah tersebut, mulai dari suara-suara aneh sampai sosok hantu yang muncul tiba-tiba. Sampai akhirnya, ia mengetahui bahwa orang yang ia gantikan ternyata meninggal karena bunuh diri.
Sebuah film horor klasik dimana ketegangan dibentuk hanya oleh teknik kamera yang dipadukan iringan musik yang menakutkan, ditambah senandung yang menyeramkan.
The Amityville Horror (1979)
Sepuluh film telah terinspirasi dari buku ‘The Amityville Horror’ pada 1977, yang dikabarkan berisi rincian pengalaman George dan Kathy Lutz, pasangan muda yang meninggalkan rumah di 112 Ocean Avenue di Amityville, New York, setelah 28 hari mereka mengalami insiden yang mereka sebut sebagai insiden paranormal.
Margot Kidder dan James Brolin memerankan keluarga Lutz di film aslinya pada 1979, yang menampilkan mereka diteror oleh insiden yang tidak bisa dijelaskan, termasuk cairan hitam di sekeliling rumah, dan George yang terus terbangun pada pukul 3:15 pagi. Hingga akhirnya keluarga Lutz menemukan bahwa rumah mereka dibangun di atas tanah pemakaman Indian.
The Omen (1976)
Film ini tergolong tidak baru lagi. Bahkan, banyak pemain dalam film ini yang sudah meninggal. Film horor yang banyak menampilkan adegan menegangkan ini dirilis tahun 1976.
Menceritakan seorang istri duta besar (Lee Remick), yang melahirkan anak, namun sudah meninggal ketika dilahirkan. Kemudian, sang suami (Gregory Peck), menukar anaknya yang telah meninggal dengan seorang anak laki-laki yang ternyata iblis. Asal usul sang anak bahkan tak diketahui.
Banyak kejadian aneh yang menimpa keluarga sang duta besar, mulai datangnya anjing iblis misterius, meninggalnya seorang pengasuh, meninggalnya pendeta tertimpa penangkal petir, datangnya pengasuh yang ternyata utusan iblis untuk membantu anak iblis tersebut, dan masih banyak lagi.
The Sixth Sense (1999)
Cole, seperti halnya anak-anak kecil lain, ketakutan saat menyadari ia bisa melihat hantu. Ia juga tertekan dan tidak berani menceritakan kemampuannya melihat hantu kepada orang lain, termasuk ibunya, Lynn Sear (Toni Colette). Sampai akhirnya ia bertemu seorang ahli psikologi anak, Dr. Malcolm Crowe (Bruce Willis).
Psikolog anak tersebut bersedia membantu Cole, walau ia sebelumnya mengalami kejadian dimana mantan pasiennya bunuh diri di hadapannya. Crowe melihat kasus Cole ada kemiripan dengan kasus mantan pasiennya yang bunuh diri itu.
Karena tidak ingin mengulangi kegagalannya yang dulu itu, Crowe dengan sabar berusaha mendekati Cole agar membuka dirinya kepada sang psikolog. Walau sempat terkejut dan tidak mempercayai pengakuan Cole yang bisa melihat hantu, Crowe berhati-hati agar tidak salah langkah dalam memberi terapi kepada sang pasien ciliknya.
Sayangnya, dalam proses penyembuhan Cole, Crowe malah tertekan karena istrinya, Anna Crowe (Olivia Williams), tampak makin jauh dari dirinya dan tidak mempedulikannya.
Ringu (The Ring) (1997)
Ringu menceritakan tentang sebuah video-tape yang berisi kutukan hantu Sadako. Siapa saja yang telah menontonnya akan mendapat telepon yang menyatakan bahwa dia akan mati dalam waktu tujuh hari.
Reiko, seorang wartawati single parent, menemukan bahwa kematian kemenakannya disebabkan oleh video kutukan tersebut. Kemenakannya, dan beberapa temannya yang lain, tewas di waktu yang sama, dan dengan kondisi yang sama-sama mengerikan, di sebuah penginapan di Izu.
Didorong rasa penasaran, Reiko datang ke Izu dan menonton video tersebut. Reiko menyadari bahwa bahaya mengincarnya setelah dia mendapat telepon misterius yang menyatakan dia akan mati tujuh hari kemudian. Dengan bantuan mantan suaminya, Ryuji Takayama, Reiko menyelidiki video tersebut.
Malam Satu Suro (1988)
Malam Satu Suro adalah film horor Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, dan dibintangi oleh Suzanna dan Fendy Pradana.
Film ini dikenal dengan alur ceritanya yang unik, karena tidak mengetengahkan hantu sundel bolong sebagai tokoh antagonis seperti umumnya perfilman Nusantara kala itu, namun sebagai tokoh utama/protagonis. Film ini didistribusikan oleh Soraya Intercine Films.
Di awal film, di tengah sebuah hutan, arwah seorang wanita yang gentayangan berwujud sundel bolong dibangkitkan dari kuburannya oleh Ki Rengga, seorang dukun Jawa sakti, untuk dijadikan anak angkatnya. Dukun Jawa itu berkata, “Suketi, manuta nduk, kowé arep tak dadikké anak angkatku.” (Suketi, menurutlah Nak, kau akan kujadikan anak angkatku).
Dia kemudian menancapkan paku keramat ke kepala Suketi (Suzanna), arwah penasaran tersebut, merapal mantra kuno berbahasa Jawa, dan sundel bolong itu pun menjadi manusia kembali.
Poltergeist (1988)
Banyak orang tidak sudi jika rumahnya didiami hantu. Jika hantu itu hanya sekadar menampakkan diri, mungkin masih lumayan dibanding jika hantu itu ternyata poltergeist. Hantu jenis poltergeist suka mengganggu, bahkan tidak jarang menyerang orang atau hewan dengan kekerasan. Seperti yang diceritakan dalam film horor populer, berjudul Poltergeist.
Film yang dirilis pada 1988 ini adalah film sekuelnya, yaitu Poltergeist III, hasil besutan sutradara Gary Sherman. Jika dua film Poltergeist terdahulu ber-setting di daerah perumahan pinggiran kota, kali ini film tersebut ber-setting di sebuah wilayah Chicago yang penuh gedung pencakar langit, seperti bangunan apartemen dan kantor.
Rosemary’s Baby (1967)
Film ini diangkat dari novel terbitan tahun 1967. Roman Polanski yang membidani film yang sekarang dianggap sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa ini.
Diceritakan, sepasang suami istri muda, Guy (John Cassavetes) dan Rosemary (Mia Farrow), baru saja pindah ke apartemen baru mereka. Kehidupan mereka amat mesra di tempat tinggal baru tersebut. Walaupun masih ada bebrapa hal yang mereka rasa kurang. Guy, yang bekerja sebagai aktor, sedang tidak mendapat job, dan gagal dalam beberapa kasting. Tapi yang paling dirasa kurang, mereka belum mempunyai anak.
Suatu hari, wanita tetangga mereka ditemukan tewas, jatuh dari lantai atas dan diduga bunuh diri. Wanita muda bernama Terry itu tinggal bersama 2 pasangan suami istri tua, yang juga tidak mempunyai anak, Minnie Castevet (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer). Lalu kisah horor dimulai.
The Shining (1980)
Jack Torrance (Jack Nicholson) baru saja mendapatkan pekerjaan baru sebagai penjaga/cartaker Overlook Hotel, sebuah hotel mewah yang terletak di resort pegunungan Rocky Mountain, Colorado, selama musim dingin berlangsung.
Jack begitu bersemangat dengan pekerjaan barunya, sampai-sampai tidak lagi terlalu ambil pusing dengan peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di hotel itu 5 tahun lalu. Ia juga tidak terlalu peduli kalau nantinya ia beserta istrinya, Wendy (Shelley Duvall), dan putranya, Danny (Danny Lloyd), akan tinggal sendiri selama 5 bulan di hotel tua yang konon dibagun di atas pekuburan Indian tersebut.
Setelah satu bulan tinggal di Overlook Hotel yang terisolasi oleh salju tebal, kejadian-kejadian aneh pun mulai bermunculan. Danny, yang ternyata memiliki kemampuan paranormal yang disebut The Shining, mulai melihat penampakan-penampakan mengerikan yang membuatnya ketakutan setengah mati.
The Exorcist (1973)
Inilah film yang sering memuncaki list film paling menakutkan sepanjang masa. Berdasarkan novel berjudul sama karya William Peter Blatty, The Exorcist menjadi film horor pertama yang masuk nominasi Best Picture Oscar 1973, dan memenangkan 2 dari 10 nominasi.
Film ini menuai banyak kontroversi ketika dirilis, dari kecaman organisasi agama hingga penonton yang muntah dan pingsan saat menonton di bioskop. Video resmi film ini juga sempat dilarang di Inggris selama 26 tahun.
Chris MacNeil (Ellen Burstyn) adalah aktris film dan ibu tunggal untuk putrinya, Regan (Linda Blair), yang baru berusia 12 tahun. Suatu malam, Regan mengeluh tempat tidurnya bergetar. Hari berikutnya, Regan menunjukkan perubahan psikologis yang mengganggu, seperti mengumpat dengan makian kotor, dan kejang di ranjangnya.
Chris pun membawa Regan ke dokter, namun ahli saraf hingga psikiater gagal mendiagnosa kondisinya. Keadaan Regan semakin memburuk, ia mulai menyerang dirinya sendiri maupun orang lain secara fisik. Melakukan hal yang tak pernah terbayangkan dengan sebuah salib kecil, bahkan dapat membalikkan kepalanya 360 derajat.
Baca juga: 10 Sutradara Terbaik dan Legendaris Hollywood