Film-film Bagus dan Mencekam yang Diangkat dari Kisah Nyata
https://www.naviri.org/2018/09/film-bagus-yang-diangkat-dari-kisah-nyata.html
Naviri Magazine - Film umumnya dibuat berdasarkan kisah rekaan, namun ada pula film yang dibuat berdasarkan kisah nyata. Ada cukup banyak film semacam itu, yang benar-benar berpijak dari kisah yang benar-benar terjadi, dan mampu membuat penonton tercekam menikmatinya. Film-film yang diangkat dari kisah nyata bisa bertema sejarah, atau kisah-kisah kekinian yang memiliki efek dramatis dan menyentuh.
Karena diangkat dari kisah nyata, penonton pun kerap lebih tercekam saat menyaksikan, karena menyadari bahwa film yang sedang ditonton benar-benar (pernah) terjadi. Terkait hal itu, berikut ini adalah film-film bagus yang diangkat dari kisah nyata, meliputi film perang, horor, petualangan, sampai drama.
Schindler’s List (1993)
Schindler’s List adalah film epik garapan Steven Spielberg, yang dibuat seolah video dokumenter. Dengan warna hitam putih, film ini semakin kuat menarik sejarah kelam dunia ke masa kini.
Film berkisah tentang Oskar Schindler (Liam Neeson), seorang pengusaha Jerman yang menyelamatkan ribuan nyawa ras Yahudi. Dia mengubah pabriknya menjadi kamp pengungsian, saat terjadi pembantaian besar-besaran di Jerman oleh Nazi.
Apollo 13 (1995)
Dibutuhkan sutradara yang andal untuk bisa membuat penonton tetap duduk di kursi, dan terus menonton walau sudah tahu akhir ceritanya. Ron Howard adalah sutradara di balik suksesnya Apollo 13, dia bekerjasama dengan NASA untuk pembuatan film ini.
Berkisah seputar pendaratan tiga astronot NASA ke Bulan pada April 1970, yang berubah menjadi misi penyelamatan ke Bumi, karena kerusakan internal pada pesawat ruang angkasa yang mereka tumpangi.
The Pianist (2002)
Film ini disutradarai Roman Polanski, setelah satu dekade sebelumnya dia menolak kesempatan untuk mengarahkan Schindler’s List. Masih dengan tema yang sama, seputar sejarah kelam Nazi yang diangkat dari autobiografi Wladyslaw Szpilman, diperankan Adrien Brody.
Sesuai dengan reputasi Polanski, dia tidak menghindar dari kebenaran, meski itu akan mengganggu penonton. The Pianist membawa kita menyaksikan kekejaman tentara Nazi, orang-orang tak berdosa ditembak mati, tumpukan mayat dibakar, eksekusi jalanan, dan berbagai adegan kejam lainnya.
Hotel Rwanda (2004)
Diangkat dari kisah nyata Paul Rusesabagina (Don Cheadle), seorang manajer hotel yang berjuang menyelamatkan ratusan pengungsi Tutsi yang diserang militan Hutu di Rwanda, Afrika, saat terjadinya perang sipil.
Menariknya, sutradara Terry George menempatkan posisi Rusesabagina bukan sebagai pahlawan. Namun seorang di persimpangan jalan yang memiliki kesempatan untuk menyelamatkan orang lain.
Rusesabagina mengungkapkan, film ini benar seperti yang terjadi saat itu. Seperti film dokumenter, menurutnya. Walau kadang apa yang terjadi aslinya malah lebih brutal, daripada yang tampil di layar.
Into The Wild (2007)
Emile Hirsch berperan sebagai Christopher McCandless, pemuda yang baru lulus kuliah, dan memutuskan untuk hidup mengembara ke Alaska setelah mendonasikan tabungannya ke badan amal. Dia ingin hidup bebas, daripada menjalani keseharian yang membosankan.
Into The Wild adalah film biografi yang disutradarai oleh Sean Penn, dan dianggap salah satu film yang paling membuat frustrasi, begitu sedih, namun inspiratif. Ratingnya di IMDb tergolong tinggi, mencapai 8,2.
127 Hours (2010)
Aron Ralston mengadakan petualangan seorang diri ke Canyonlands National Park, Utah, tanpa memberi kabar pada orang terdekatnya. Musibah terjadi, tangan Aron terjepit batu di dalam tebing. Terjebak selama 127 jam, dan hanya dia sendiri yang bisa menolong.
127 Hours disutradarai Danny Boyle, dan benar-benar membuat kita ikut terbawa karakter Aron yang dimainkan James Franco. Dengan semangat hidup yang begitu tinggi, dia memutuskan mengamputasi tangannya sendiri untuk bebas.
Sanctum (2011)
"Sanctum" bercerita tentang eksplorasi gua bawah laut yang dilakukan di Esa'ala Cave, yang terletak di Papua Nugini, oleh tim yang dipimpin oleh Frank (Richard Roxburgh).
Tim tersebut sudah cukup dalam mengeksplorasi gua tersebut. Di sisi lain, Josh (Rhys Wakefield), anak Frank yang tidak akrab dengan sang ayah dan sering melawan perintahnya, datang ke tempat itu bersama Carl (Ioan Gruffudd) yang merupakan penyandang dana kegiatan. Carl juga mengajak kekasihnya, Victoria (Alice Parkinson).
Kedatangan mereka, yang awalnya bertujuan mencari ketegangan dan ikut serta dalam ekspedisi, mulai berubah menjadi tegang saat salah satu tim, Judes (Allison Cratchley) tewas kehabisan udara karena tabung oksigen miliknya rusak. Keadaan makin memburuk saat hujan besar dan badai melanda daerah tersebut. Hal itu membuat air meluap dan mulai membanjiri gua.
Para tim dan orang-orang yang masih terjebak di dalam tidak lagi mempunyai jalan keluar, selain melanjutkan penyelaman ke dasar gua, sambil berharap mampu mencapai pantai.
The Conjuring (2013)
Salah satu elemen yang menakutkan dari film The Conjuring adalah keberadaan boneka yang dirasuki setan, Annabelle. Tak hanya ada dalam film, boneka ini ternyata benar-benar ada di dunia nyata.
Pasangan paranormal Ed dan Lorraine Warren, yang menjadi saksi hidup betapa mengerikannya boneka itu, kini menyimpannya di museum angker mereka. Meski dalam filmnya boneka tersebut didesain lebih mengerikan (aslinya hanya boneka biasa), fakta sejarah boneka ini sungguh mengerikan. Annabelle ternyata benar ada dan menghantui dua mahasiswi di Amerika.
Captain Phillips (2013)
Captain Phillips adalah kisah nyata Kapten Richard Phillips yang mengalami pembajakan pada tahun 2009 oleh perompak Somalia. Selain itu, kapal barangnya merupakan kapal barang Amerika pertama yang dibajak dalam dua ratus tahun.
Kapal barang Amerika Serikat, Maersk Alabama, yang dikomandoi Kapten Phillips (Tom Hanks) sedang melakukan perjalanan menuju Mombasa, Kenya. Secara tiba-tiba, kapal dikepung oleh sekelompok bandit yang dipimpin oleh Muse (Barkhad Abdi).
Seluruh awak kapal Maersk Alabama berusaha menyelamatkan diri ke 'secure room', tempat yang telah disiapkan untuk insiden seperti ini. Kapten Phillips, selaku kapten kapal, merasa harus bertanggung jawab akan segala hal terburuk yang akan menimpa awak kapal dan dirinya. Di saat menegangkan tersebut, terjadi konflik antara Phillips dan Muse, yang membuat keadaan makin membahayakan.
Baca juga: Film-film Bagus yang Berkisah tentang Malaikat dan Iblis